Upacara Hari Bhakti Pemasyarakatan ke 53 di Rutan Praya Berlangsung Khidmat

Penyerahan Potongan Nasi Tunpeng Pertama oleh Thomas Barajanan kepada Kepala Rutan Praya Lalu Junaidi pada acara Hari Bhakti Pemasyarakatan ke 53 tahun 2017 di Rutan Praya Lombok Tengah, Kamis, (27/4/2017)”

Lombok Tengah, SuaraLombokNews.com | Pelaksanaan Upacara dalam rangka Hari Bhakti Pemasyarakatan ke 53 tahun 2017 yang jatuh pada Tanggal, 27 April 2017 di Lapangan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Praya Lombok Tengah (Loteng) berlangsung Khidmat dan meriah, Kamis, (27/4/2017).

Bertindak selaku Inspektur  Upacara  Kepala Bidang Keamanan, Kesehatan, Perawatan Narapidana/Tahanan dan Pengelolaan Basan dan Baran pada  Kemenkumham Kanwil NTB Thomas Barajanan.

Upacara Hari Bhakti Pemasyarakatan ke 53 tahun 2017 dengan tema “Kami  Kerja Nyata, Pasti Bersih Melayani” diikuti oleh seluruh jajaran Rutan Praya dan para Warga Binaan.

Dalam sambutan  Menkumham RI Yasonna H. Laoly yang dibacakan Thomas Barajanan mengajak seluruh jajaran pemasyarakatan untuk melakukan introspeksi diri dan segera bergerak melakukan pembenahan.

Untuk memulai langkah – langkah perbaikan, di perlukan  sebuah kata konci yaitu ” Komitmen” yang akan mejadi pondasi , benteng , dalam mengaplikasikan niat baik untuk melakukan pembenahan diri.”Dengan momentum inilah kita manfaatkan untuk melakukan perubahan dan melatar belakangi pembenahan secara massive dan total,” kata  Thomas.

Momentum peringatan kali ini bukan haannya sebuah kegiatan seremonial saja, tetapi pada hari ini pemasyarakatan mempersembahkan wujud nyata pemerintah dalam menghadirkan negara bekerja. Keberhasilan pemerintah merevitalisasi lembaga pemasyarakatan sebagai sentra industri diharapkan dapat merubah paradigma masyarakat bahwa lembaga pemasyarakatan telah bertransformasi dari lemaga konsumtif menjadi lembaga produktif.” Lembaga pemasyarakatan tidak hannya sebagai tempat membina Narapidana secara konvensional tetapi juga dapat menjadi salah satu bahkan dapat memberikan pemasukan bagi kas negara termasuk memberikan penghasilan bagi Narapidana yang produktif,”ungkap Thomas.

Saat ini lanjut Thomas,  telah ditetapkan dan dibangun beberapa industri di Lapas dengan berbagai varian  mulai dari  manufacturing, percetakan, olahan makanan dan penggemukan sapi. Paradigma pembinaan memang sudah diharuskan bergeser tidak sekedar memberi keterampilan sebagai bekal warga binaan pemasyarakatan untuk kembali ke masyarakat tetapi mengarah pada pembinaan yang produktif dalam wujud pembangunan industri di Lapas .”Tugas berat untuk membangun mental warga binaan pemasyarakatan dari yang merasa tidak mampu,  kita bersama sama satukan tekad untuk memberikan yang terbaik bagi pemasyarakatan. Mari kita bersihkan institusi yang kita banggakan ini dari praktek yang tidak bermartabat. Jauhkan korupsi dari tubuh kita kita mantapkan bahwa “Kami kerja, Pasti Bersih Melayani“,” ucapnya.

Thomas  menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang sebesar besarnya terhadap seluruh jajaran pemasyarakatan yang telah memiliki komitmen kuat dalam melakukan pemberantasan Halinar ( hp, pungli, dan Narkoba) , serta upaya memperkuat kualitas dalam pemberikan pelayanan kepada masyarakat. Kepada pegawai yang berprestasi dalam melaksanakan tugas dapat dipertimbangkan untuk mendapatkan penghargaan dibidang kepegawaian. Tetaplah memiliki semangat untuk bekerja dengan penuh dedikasi memiliki komitmen untuk menjaga integritas moral dan memiliki keyakinan untuk membangun pemasyarakatan yang lebih baik di masa depan. “Tetaplah menjadi pelayan masyarakat yang mempunyai semangat mengabdi dengan tulus dan ikhlas kepada bangsa dan negara,”ujarnya.

Setelah kegiatan Upacara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh Thomas Barajanan. Potongan nasi tumpeng pertama di serahkan kepada Kepala Rutan Praya Lombok Tengah Lalu Junaidi.

Untuk memeriahkan Hari Bhakti Pemasyarakatan ke 53 tahun 2017, penghuni Rutan kelas IIB Praya Lombok Tengah dihibur Musik Orgen Tungal, dan sejumlah acara hiburan lainnya. (slnews.com – rul)