FKD Sarankan Kades Pengembur Kembali Kejalan Lurus
Kades Sengkol Lalu Tanawuri”
Lombok Tengah, SuaraLombokNews.com, – Forum Kepala Desa (FKD) Lombok Tengah di bawah tongkat komando Sahim yang juga merupakan Kepala Desa (Kades) Nyerot Kecamatan Jonggat Lombok Tengah sangat menyayangkan sikap Kades Pengembur Supardi Yusuf yang dinilai kekanak – kanakan, dengan cara menolak struktur kepengurusan FKD Lombok Tengah hasil Musyawarah Daerah (Musda) ke III FKD Lombok Tengah, yang digelar pada Tanggal 17 Desember 2016 lalu di Gedung PKK Lombok Tengah.” Sangat kami sesalkan, bukannya ikut membesarkan Oraganisasi, melainkan ingin memperkeruh dan membuat Gaduh di Organisasi,” kesal Kades Sengkol Lalu Tanawuri, Rabu, (11/1/2017).
Untuk itu kata Lalu Tanawuri, mempersilakan Supardi Yusuf untuk membentuk organisasi tandingan yang telah direncanakannya tersebut. Dan dirinya selaku Kades dan bagian dari FKD Lombok Tengah menghimbau kepada seluruh Kepala Desa se Lombok Tengah, untuk tidak terpengaruh bujuk rayu dan rayuan manis Kades Pengebur Supardi Yusuf yang ingin membentuk atau mendirikan Oraganisasi tandingan.” Silakan saja dia (Supardi – red) membentuk organisasi tandingan. Kami ingatkan kepada teman – teman Kades, untuk bersama – sama membesarkan FKD jangan terpengaruh dan terkena asutan pihak manapun demi nama baik dan program FKD yang telah kita susun bersama,” katanya.
Lalu Tanawuri juga mengingatkan Kades Pengembur untuk kembali ke jalan yang lurus, dan dirinya mengajak Kades Pengembur untuk bersama – sama membesarkan FKD Lombok Tengah.” Kita harus memberikan contoh yang baik kepada masyarakat. Jangan hannya gara – gara ego dan untuk memuaskan kepentingan pribadi, semua dilibas. Menjadi Kades bukan seumur hidup, begitu juga dengan kepengurusan di Organisasi, ada masa bhaktinya. Dan susunan kepengurusan yang telah dibentuk itu sudah sesuai dengan aturan organisasi, dan merupakan hasil keputusan bersama – sama, untuk itu saya himbau kembalilah ke jalan yang lurus,” ujarnya.
Sebelumnya, Kades Pengembur Supardi Yusuf yang juga merupakan mantan Sekretaris FKD Lombok Tengah menolak struktur kepengurusan yang disusun Ketua FKD Lombok Tengah Sahim.” Struktur kepengurusan yang dibentuk ditunggangi kepentingan Politik, tetapi apapun alasanya, kami lebih baik mengambil posisi berseberangan,” tegas Supardi Yusuf.
Supardi menilai, penempatan struktur kepengurusan FKD Lombok Tengah di bawah kepemimpinan Sahim tidak mengacu pada pendekatan sosiologis. Namun lebih kepada kepentingan kelompok dan kepentingan Politik.” Itu tidak bisa dibiarkan, dikawatirkan bisa menimbulkan perpecahan lebih besar,” ucap.
Menurut Supardi, untuk mengantisipasi perpecahan itu, sebagian Kades sepakat menolak masuk dalam kepengurusan FKD dibawah kepemimpinan Sahim.” Kalau tertutup atau atas dasar kedekatan dan kepentingan tertentu, maka kami juga sefakat akan membentuk organisasi baru, tetapi bukan dualisme kepengurusan,” pungkasnya. (slnews – rul)
Tinggalkan Balasan