Ini Alasan Tiga Siswi SMK Negeri 1 Praya Tengah Kabur Dari Rumah
Lombok Tengah, SuaraLombokNews.com, – Tiga siswi SMK Negeri 1 Praya Tengah Lombok Tengah (Loteng), yakni Nur Alinda 16 Tahun warga Lingkungan Gerintuk Kelurahan Renteng, Elsa Mayorita 16 Tahun warga Lingkungan Punik Kelurahan Tiwu Galih, dan Hanna Marjanah 16 Tahun warga Lingkungan Bogak Kelurahan Tiwu Galih Kecamatan Praya Loteng yang sebelumnya dilaporkan menghilang selama kurang lebih 3 hari oleh salah seorang orang tua ketiga Siswi SMK Negeri 1 Praya Tengah ke Polsek Praya, akhirnya ditemukan, Senin, (19/12/2016) sekitar Pukul 21.00 Wita.
Saat ini ketiga siswi SMK Negeri 1 Praya Tengah itu masih di amankan di Polsek Praya guna dimintai keterangan.
Dihadapan Polisi, ketiga Siswa SMK 1 Negeri itu membeberkan alasan mereka kabur dan tidak mau pulang kerumah mereka masing – masing.
Sebelum dilaporkan menghilang dari rumah, pada hari Sabtu, (17/12/2016) sekitar Pukul 18.00 Wita, usai mengikuti latihan Basket di sekolahnya, ketiga Siswi SMK Negeri 1 Praya Tengah itu pergi ke rumah salah seorang temannya di Desa Sengkol kecamatan Pujut Lombok Tengah dengan mengendarai dua unit Sepeda Motor.” Setelah bertemu dengan temannya, ketiga orang tersebut mengajak temannya itu ke Praya, dan Ban sepeda motor yang di kendarai oleh saudari Linda bocor, Setelah selesai menambal Ban, keempat orang tersebut tiba di Praya sekitar Pukul . 20.00 wita dan makan malam di salah satu Cafe sampai pukul 22.00 wita, kemudian keempat orang tersebut tidak berani pulang kerumah masing – masing dan memutuskan untuk menginap di kos temannya di kampung Mujahidin Kelurahan Prapen,” cerita Kasat Intelkam Polres Lombok Tengah AKP. I Nyoman Sumantara, Selasa, (20/12/2016).
Keesokan harinya, tepatnya pada hari Minggu, (18/12/2016), Nur Linda dan Elsa Mayorita pergi kerumah salah seorang temannya di Kampung Meteng Kelurahan Prapen untuk meminjam pakaian, selanjutnya keduanya kembali ke kos temannya yang ada di Kampung Mujahidin.
Setelah mandi dan berdandan cantik, ketiga Siswi SMK Negeri 1 Praya Tengah itu berangkat ke Mataram.” Setibanya di Mataram ketiga orang itu mencari kos kosan yang berlokasi di Lingkungan Gedur karang bata utara kecamatan Cakranegara Kota Mataram. dan mengontrak Rp. 600 ribu selama satu bulan. Setelah satu malam menginap di kos kosan itu, Saudari Linda di telphon oleh keluarganya bahwa Neneknya dalam keadaan sakit keras dan saat ini di rawat di Rumah Sakit, mendengar kabar itu Saudari Linda merasa tidak nyaman dan ingin pulang kerumahnya,” kata AKP. I Nyoman Sumantara.
Mendengar kabar tentang kondisi kesehatan Nenek Linda, pada Hari Senin, (19/12/2016) sekitar Pukul 20.00 Wita ketiga Siswi SMK Negeri 1 Praya Tengah itu meminta bantuan kepada pemilik Kos – kosan untuk menelphone Taxi. Selanjutnya ketiga Siswi itu pulang ke Praya menggunakan jasa Taxi.
Memasuki wilayah Kota Praya, tepatnya di depan IPDN Kampus NTB, Linda menerima Telphone dari keluarganya dan diminta langsung pulang ke rumah Neneknya di Lingkungan Gerintuk Kelurahan Renteng.” Setelah tiba, ketiga Siswi itu masuk kerumah Nenek Linda, dan pada saat itu keluarga Linda menelpon Bhabinkamtibmas Kelurahan Renteng dan ketiga anak tersebut di amankan di Polsek praya,” ujar AKP. I Nyoman Sumantara.
Dari catatan pihak Kepolisian, Nur Linda diketahui kedua orang tuangya telah bercerai pada saat dirinya masih duduk dibangku Kelas 4 SD, dan semenjak orang tuanya bercerai Nur Linda tinggal bersama Neneknya di Lingkungan Gerintuk Kelurahan Renteng.
Nasib serupa juga dialami Elsa Mayora. Pasca orang tuanya bercerai, Elsa tinggal bersama Ibu Kandungnya, dan selama tinggal bersama Ibu Kandungnya, diduga Elsa diperlakukan kasar dan sering mendapatkan kekerasan fisik, yang menyebabkan Elsa merasa tidak nyaman tinggal bersama Ibu Kandungnya sendiri.
Sedangkan Hanna Marjanah, tidak berani pulang karena telah mengalami kecelakaan yang mengakibatkan sepeda motor milik temannya yang ia pinjam mengalami kerusakan. | rul
Tinggalkan Balasan