Jasad Siswa SD Yang Hanyut di Sungai Celegeh Barabali Ditemukan
Lombok Tengah, SuaraLombokNews.com, – Jasad siswa Sekolah Dasar (SD) bernama Budi Irawan 12 Tahun, yang hanyut terbawa arus Sungai Celegeh Desa Barabali Kecamatan Batukliang Lombok Tengah ditemukan.
Mayat warga Dusun Mertak Wire Desa Barabali Kecamatan Batukliang Lombok Tegah itu ini ditemukan diluar wilayah Desa Barabali, tepatnya di Saluran Irigasi Dusun Montong Bolok Desa Bujak Kecamatan Batukliang, Selasa, (15/11/2016) sekitar Pukul 17.20 Wita.
Kapolres Lombok Tengah AKBP.Nurodin, S.IK melalui Kasubag Humas Polres Lombok Tengah AKP. I Made Suparta menerangkan, sebelum kejadian, pada hari Senin,(14/11/2016) sekitar Pukul 17.00 Wita atau sehari sebelum Jasadnya ditemukan, korban bersama lima orang temannya mandi di aliran Sungai Celegeh Barabali.
Karena kurang mahir bereneng, korban tidak bisa melawan derasnya aliran Sungai Celegeh Barabali, dan akhirnya korbanpun hanyut terseret arus Sungai Celegeh Barabali.” Korban bersama lima orang rekannya sepulang dari mengaji di Masjid, mandi di aliran Sungai Celegeh, karena korban yang kurang mahir berenang korban kemudian terseret arus yang cukup deras, beberapa rekan korban sempat berupaya menolong , namun karena debit air besar dan arusnya yang cukup kuat sehingga korban pun kemudian tenggelam dan hayut tersret arus sungai Celegeh,” cerita AKP. I Made Suparta.
Mengetahui temannya hayut terseret arus Sungai Celegeh, salah seorang teman korban pun langsung memberitahukan kejadian tersebut kepada orang tua korban.
Dibantu warga sekitar dan Anggota Polisi setempat, orang tua korban mencari keberadaan korban dengan menelusuri sepanang aliran sungai Celegeh.” Sehari setelah kejadian Jasad Korban ditemukan sekitar 500 meter dari lokasi korban tenggelam. Jasad korban berhasil ditemukan oleh warga dibantu Babhinkamtibmas Desa Bujak, selanjutnya Jasad korban di evakuasi ke Kantor Desa Bujak Guna dilakukan pemeriksaan awal terhadap kondisi Jasad korban,” tutur AKP. I Made Suparta.
Selanjutnya Jasad korban dibawah kerumah duka di Dusun Mertak Wire Desa Barabali menggunakan Mobil Operasional Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Tengah.
Karena, peristiwa yang menimpa korban itu murni musibah, keluarga korban pun menolak untuk dilakukan otopsi terhadap Jasad Korban, dan mengiklaskan kematian korban.” Orang tua dan keluarga korban menerima kejadian ini sebagai musibah dan menerima dengan ikhlas, serta tidak menginginkan dilakukannya otopsi mengingat kejadian tersebut murni karena terseret arus Sungai,” ujar AKP. I Made Suparta. |rul
Tinggalkan Balasan