Awal Bulan Desember, H. Mashuri Berangkat ke Riyadh
Sekretaris Dikpora Lombok Tengah HL. Dipta (Kanan) bersama H. Mashuri, S.Pd Guru Berprestasi (Kiri)
Lombok Tengah, SuaraLombokNews.com, – Selain terpilih menjadi Guru Berprestasi tingkat Nasional, H. Mahuri, S.Pd juga diberikan kesempatan untuk mewakili Provinsi NTB menjadi Guru di Sekolah Indonesia di Riyadh Timur Tengah.
Saat ini H. Mashuri tengah mempersiapkan sejumlah dokumen, seperti Pasport dan Visa. Dipastikan pada awal Bulan Desember 2016 mendatang Guru Mata Pelajaran Matematika SMK Negeri 2 Praya Tengah Lombok Tengah itu akan berangkat ke Riyadh.” Paport dan Visa masih diurus di Kementerian Luar Negeri, kalau sudah jadi, InsyaAllah awal Bulan Desember saya berangkat ke Riyadh,” terang H. Mashuri, S.Pd, Senin, (14/11/2016).
Di Sekolah Indonesia Riyadh, H. Mashuri, S.Pd akan menjalani kontrak kerja selama tiga tahun. Dan selama bertugas di Sekolah Indonesia Riyadh, H. Mashuri akan diberikan fasilitas seperi rumah dan biaya hidup selama bertugas di Sekolah Indonesia Riyadh.” Karena saya PNS, dikontrak selama tiga tahun dan bisa diperpanjang satu kali. Selama bertugas di Riyadh, diberikan fasilitas berupa rumah dan biaya hidup sehari – hari,” cerita H. Mashuri.
Di Sekolah Indonesia Riyadh, per bulannya H. Mashuri akan menerima bayaran atau Honorium sebesar 4500 riyal atau sekitar Rp. 15 juta per bulan. Sedangkan Gaji dan Dana Sertifikasi, tetap dibayar seperti biasa setiap bulan.” Informasinya, Honor per bulan sebesar 4500 riyal. Sedangkan untuk Gaji tetap dibayar di Indonesia setiap bulan , untuk sertifikasi bisa dipindah ke Riyadh atau tetap di Indonesia,” ungkap H. Mashuri.
Selain mengajar mata Pelajaran Matematika, di Sekolah Indonesia Riyadh, H. Mashuri juga diberikan tugas tambahan yakni sebagai Guru Indonesia Penutur Asing dan Guru Kesenian.” Selain Mata Pelajaran Matematika, saya diberikan tugas Tambahan sebagai Guru Indonesia Penutur Asing dan Kesenian bagi Warga Negara Asing yang sekolah di Sekolah Indonesia Riyadh,” ujar H. Mashuri.
Ditempat yang sama, Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Lombok Tengah HL. Dipta, berharap kepada para tenaga pendidik atau Guru untuk belajar Bahasa Inggris.
Pasalnya, Bahasa Inggris itu merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk bisa menjadi Guru di Sekolah Indonesia yang ada di Luar Negeri.” Kami berharap, kedepan Guru harus memiliki nilai Plus, minimal menguasai Bahasa Inggris, karena Bahasa Inggris itu menjadi salah satu syarat untuk bisa mengikuti seleksi Program Guru dan Tenaga Kependidikan Sekolah Indonesia di Luar Negeri,” harapnya.
Ketua PGRI Lombok Tengah itu, juga berharap, kedepan akan ada guru selain H. Mashuri yang dikirim ke Sekolah Indonesia di Luar Negeri.” Kami berharap, ada Guru selain H. Mashuri yang dikirim ke Sekolah Indonesia di Luar Negeri, untuk itu kami menghimbau kepada seluruh Guru, di semua jenjang pendidikan untuk terus meningkatkan mutu pembelajaran dan minimal semua Guru di Lombok Tengah biasa menguasai Bahasa Inggris,” ujarnya. |rul.
Tinggalkan Balasan