Durhaka, Anak Aniyaya Bapak Kandung
” Kasubag Humas Polres Lombok Tengah AKP. I Made Suparta”
Lombok Tengah, SuaraLombokNews.com, – Entah setan apa yang merasuki Lalu Panggih 40 Tahun warga Dusun Kelantih Desa Bonder Kecamatan Praya Barat Lombok Tengah, sehingga tega menganiyaya Bapak Kandungnya sendiri yakni Mamiq Sriane 70 Tahun warga Dusun Lemet Desa Bonder.
Informasi yang berhasil dihimpun SuaraLombokNews.com, aksi penganiyayan itu terjadi pada Minggu, (6/11/2016) sekitar Pukul 10.30 Wita di Dusun Lemet Desa Bonder Kecamatan Praya Barat Lombok Tengah.
Selain menganiyaya Bapak Kandungnya, diwaktu dan tempat yang sama, Pelaku juga menganiyaya Kakak kandungya sendiri yakni Lalu Maliki 50 Tahun.
Pada hari kejadian, Pelaku datang kerumah orang tuanya, dan keduanya pun terlibat pembicaraan serius terkait dengan pembagian tanah warisan.” Dia (pelaku) datang ke rumah orang tuanya untuk meminta kejelasan tentang tanah warisan, karena pelaku diinformasikan bahwa tanah bagiannya sudah digadaikan dengan alasan untuk membiayai pernikahan anak pelaku, sedangkan menurut pelaku pernikahan anaknya atas biaya sendiri,” tutur Kasubag Humas Polres Lombok Tengah AKP. I Made Suparta, Senin, (7/11/2016).
Pada saat berada diluar rumah orang tuanya, pelaku berteriak memangil orang tuanya dan meminta orang tuanya keluar dari dalam rumah. Mendengar teriakan anak kandungnya, korban pun langsung keluar dari dalam rumah, dan pelaku langsung menghujani orang tuanya menggunakan batu bata yang ada di sekitar rumah orang tuanya, hingga mengenai orang tuanya sendiri.
Melihat orang tuanya terkena lemparan batu, Kakak kandung pelaku yang saat itu ada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) berusaha melindungi bapak kandungnya dari lemparan batu.
Dan atas kejadian tersebut, korban menderita luka memar pada telinga sebelah kiri dan keseleo pada jempol tangan sebelah kanan, sedangkan kakak kandung pelaku mengalami luka sobek pada bagian pelipis kiri, luka sobek pada pipi kiri, dan luka sobek pada hidung, diduga akibat terkena lemparan benda keras.”Se tibanya di rumah orang tuanya, karena dipanggil orang tuanya tidak keluar pelaku langsung melempar rumah, kemudian korban keluar dari rumahnya dan langsung dilempar oleh pelaku, melihat orang tuanya dilempar batu kakak kandung pelaku hendak melindungi orang tuanya tetapi turut menjadi korban lemparan batu oleh pelaku,” ungkap AKP. I Made Suparta.
Polisi yang mengetahui peristiwa penganiyayaan itu langsung turun ke TKP, untuk meredam situasi, membawa korban ke Puskesmas Mangkung dan melakukan Olah TKP awal.” Langkah yang telah di ambil, meredam situasi, mengamankan pelaku ke Polsek Praya Barat, membawa Korban ke Puskesmas Mangkung untuk mendapatkan perawatan medis. Dan sampai saat ini kedua korban belum membuat Laporan Polisi,” ujar AKP. I Made Suparta. |rul
Tinggalkan Balasan