Bakesbangpol Lombok Tengah Gelar Zikir dan Doa Untuk Para Pahlawan di TWA Gunung Tunak

SUARALOMBOKNEWS | Untuk mengenang jasa, menghormati dan meneladani nilai – nilai perjuangan para Pahlawan, di Hari Pahlawan yang diperingati setiap tanggal 10 November, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama Purna Paskibraka Lombok Tengah membaca Surat Yasin, Zikir dan Doa.

Kegiatan dengan tema “Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu” dilaksanakan di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tunak, Desa Mertak, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, pada Sabtu malam, (9/11/2024).

Para Purna Paskibraka bersama peserta lainnya termasuk Prajurit TNI Kodim 1620/Lombok Tengah berkemah di TWA Gunung Tunak.” Kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 2024 dan seluruh peserta berkemah dan mendirikan tenda masing – masing,” kata Kepala Bakesbangpol Lombok Tengah, Murdi AP, M.Si usai kegiatan pembacaan Surat Yasin, Zikir dan Doa untuk para Pahlawan.

Selain pembacaan Surat Yasin, Zikir dan Doa, para Anggota Paskibraka juga diberikan sejumlah materi ilmu pengetahuan terkait dengan wawasan kebangsaan, mengamalkan nilai kejujuran, keberanian, dan tanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari.” Kita tanamkan cinta kepada negeri, menjaga prinsip dan karakter bangsa Indonesia, merawat akhlak dan kebhinekaan. Dan besok (Minggu, 10/11), para peserta juga akan melaksanakan Upacara Peringatan hari Pahlawan 2024 disini (TWA Gunung Tunak,” ucap Murdi.

Murdi mengingatkan, bahwa tantangan pemuda Indonesia saat ini berbeda dari era kolonialisme. Di tengah derasnya arus informasi dan globalisasi, masuknya ideologi asing menjadi ancaman serius yang dapat mengancam persatuan bangsa.

Peringatan Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November 2024, lanjut Murdi, menjadi momen refleksi penting bagi masyarakat untuk menjaga warisan para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan dan keutuhan Indonesia.

Nilai-nilai kebangsaan yang mereka perjuangkan ini harus diwariskan kepada generasi muda agar kesadaran dan semangat persatuan NKRI semakin kuat, terutama dalam menghadapi derasnya informasi dan pengaruh ideologi dari luar.”Mereka (para pahlawan) adalah pribadi-pribadi yang terus belajar, berpikir kritis, dan berdedikasi pada bangsa. Nilai-nilai inilah yang harus kita warisi dan terapkan di era modern seperti saat ini,” pesannya.

“Cinta kepada negara bukan sekadar rasa bangga, melainkan upaya untuk selalu menjaga persatuan dan keberagaman yang menjadi kekuatan Indonesia,” ujar Murdi. [SLNews – rul]