Bangun Pondasi Kepemimpinan Kuat dan Kokoh, HIMMAH NWDI IAI Hamzanwadi Pancor Gelar WaPA 1 2024

SUARALOMBOKNEWS | Himpunan Mahasiswa Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (HIMMAH NWDI) Komisariat IAI Hamzanwadi Pancor, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), menggelar salah satu program kaderisasi, yaitu Wahana Pengkaderan Anggota Tahap Pertama (WaPA 1).
Kegiatan WaPA 1 Tahun 2024 berlangsung selama lima hari, yakni dari tanggal 9 sampai dengan 13 Oktober 2024 di Pondok Pesantren Sa’adatul Islamiyah NWDI Tembeng Putek, Wanasaba, Lombok Timur
Gelaran Pengkaderan ini mengusung tema “ HIMMAH NWDI Menuju Internalisasi Gagasan”.
Kegiatan ini diikuti oleh 76 peserta/mahasiswa dari berbagai program studi yang berasal dari Kampus IAI Hamzanwadi Pancor, Lombok Timur.
Pada dasarnya, kalkulasi peserta yang berjumlah 76 orang merupakan hasil filtrasi oleh panitia pelaksana WaPA Tahun 2024.
Awalnya yang mendaftar sebanyak 106 peserta, namun setelah melalui proses Pra-WaPA sesi 1 dan 2 serta interview, yang tersisa hanya 76 peserta.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, panitia pelaksana mampu merekrut 120-150 calon kader anggota baru sampai proses pengukuhan selesai.
Ketua Pelaksana WaPA 1 Tahun 2024, Khaerul Majdi mengatakan, penurunan angka peserta bukanlah masalah besar. “Bahkan rencana kami sejak awal, batas maksimal peserta hanya 70 orang saja. Bagi kami ini bukan merupakan suatu kemunduran. Kami berkomitmen bahwa kuantitas massa bukan lagi menjadi standar kemajuan bagi komisariat, namun standar kemajuan dan keberhasilan pengkaderan adalah kualitas massa itu sendiri,” kata Khaerul Majdi, Jumat, (11/10/2024).
“Oleh karena itu, proses Internalisasi Gagasan menjadi menjadi sangat penting untuk mewujudkan kader berkualitas dan berkarakter,” sambung Khaerul Majdi.
Khaerul Majdi mengungkapkan, wahana Pengkaderan Anggota Tahap Pertama adalah suatu program atau kegiatan yang bertujuan untuk membentuk, mengembangkan, dan memperkuat karakter serta kompetensi para kader di ranah komisariat.
Selama kegiatan ini berlangsung, kata Khaerul Majdi, peserta akan mendapatkan berbagai materi, pelatihan/mentoring dan pengalaman praktis yang berkaitan dengan kepemimpinan, organisasi, dan isu-isu sosial.
Khaerul Majdi menjelaskan, wahana pengkaderan ini merupakan langkah strategis dalam membangun fondasi kepemimpinan yang kuat dan kokoh.”Adapun tujuan diadakannya WaPA 1 2024 adalah Pengembangan Karakter, membentuk sikap dan nilai-nilai positif pada setiap kader. Peningkatan kapasitas, meningkatkan keterampilan dan pengetahuan yang relevan dengan peran sebagai kader. Jaringan Sosial, membangun koneksi antar kader untuk kolaborasi di masa depan. Kesiapan Aksi, mempersiapkan kader untuk berkontribusi dalam berbagai kegiatan sosial dan organisasi.
Untuk memperkuat tujuan tersebut, maka kami mengusung tema “HIMMAH NWDI Menuju Internalisasi Gagasan,” jelasnya.
Internalisasi gagasan adalah proses di mana individu menyerap dan mengintegrasikan ide, nilai, atau konsep ke dalam pemikiran dan perilakunya. Ini terjadi melalui pengalaman, pembelajaran, atau refleksi yang mendalam, sehingga gagasan tersebut menjadi bagian dari keyakinan dan tindakan sehari-hari.Proses ini penting dalam pembentukan identitas, sikap dan profesionalitas seseorang.
Dalam proses tersebut, Khaerul Majdi menegaskan, bahwa agenda Internalisasi Gagasan adalah perwujudan dari tugas dan fungsi seorang cendekiawan yang menjadi nasihat dan cita-cita Maulanasyeikh.“Dalam konteks pemikiran Ali Syariati, seorang cendekiawan Iran yang memantik terjadinya sebuah peristiwa Revolusi Iran. Agenda Internalisasi ini merupakan perwujudan dan dari tugas dan ideologi kaum cendikiawan Muslim yang ia sebut sebagai rausanfikr. Dalam konteks Almaghfurlah Maulana Syaikh Internalisasi ini akan mewujud dalam kalimat auladil aufiya’ watalamizil uqala’, berarti Anak-anak juang yang setia dan murid yang cerdas,” paparnya.
Sementara itu, Ketua Umum HIMMAH NWDI Cabang Lombok Timur, Abdul Kadir Djailani menyampaikan momentum yang berharga ini, seyogyanya para peserta menjalani proses ini dengan teguh dan konsisten. “Sebagai seorang panutan, Maulanasyeikh T.G.K.H Muhammad Zainuddin Abdul Madjid telah mewariskan benih-benih keteguhan dalam sejarah hidup dan intelektual beliau,” pintanya
Ditempat yang sama, Umum DPK Himmah NWDI IAI Hamzanwadi Pancor menegaskan bahwa semangat juang yang diwariskan oleh Maulanasyeikh seyogyanya dijadikan prinsip. Sebagaimana yang tersurat dalam ungkapan pepatah Arab yang menjadi cikal bakal semangat kehimmahan, “Himmaturtijal Tahdumul Jibal”, semangat pemuda dapat melampaui cadas gunung tertinggi,” ujarnya. [SLNews – rul].
Tinggalkan Balasan