Pemutaran Animasi Spiritual Desa Adat Batur Bikin Penonton di Taman Budaya NTB Terpukau
SUARALOMBOKNEWS | Prodi Animasi dan Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni Rupa dan Desain, ISI Denpasar, Provinsi Bali, bekerja sama dengan Taman Budaya Nusa Tenggara Barat (NTB), dalam rangka pemutaran animasi yang bertajuk “Animasi untuk Promosi Wisata Spiritual Desa Adat Batur”.
Acara yang digelar di Taman Budaya NTB di Kota Mataram, pada Jumat, 23 Agustus 2024 ini sukses menggugah para penonton yang hadir melalui visual yang menarik. Pemutaran film animasi ini merupakan Diseminasi dari luaran program Penciptaan, Penelitian Seni-Desain Tahun 2024 oleh Tim Peneliti yang terdiri dari I Putu Arya Janottama, S.Sn., M.Sn,. Wahyu Indira,S.Sn., M.Sn dan Gede Bayu Segara Putra, S.Ds., M.Sn.
Acara diseminasi ini dibuka langsung oleh Kepala Taman Budaya NTB, Sabarudin dan dihadiri oleh siswa-siswi SMA-SMK dari Kota Mataram.
Acara diseminasi merupakan bagian dari upaya untuk memperkenalkan hasil penelitian dan penciptaan Seni-Desain kepada publik, sekaligus memanfaatkan media animasi sebagai sarana yang efektif dalam menyampaikan pesan promosi wisata.
Melalui animasi, pengunjung diajak menyelami keindahan dan kearifan lokal Desa Adat Batur, yang terkenal dengan ritual-ritual spiritualnya yang unik dan mengakar kuat dalam budaya masyarakat setempat. Dipilihnya Taman Budaya NTB, sebagai lokasi kegiatan, karena dianggap tepat untuk menyaksikan karya seni-desain dalam atmosfer yang kaya akan apresiasi budaya.
Para Penonton memiliki kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan para peneliti, bertanya tentang proses kearifan lokal, dan mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang hubungan antara seni animasi dan promosi budaya.
Animasi ini merupakan hasil dari kolaborasi yang mendalam antara Dosen dan Mahasiswa Program Studi Desain Komunikasi Visual dan Animasi ISI Denpasar, yang dirancang untuk memberikan gambaran yang hidup tentang kehidupan spiritual masyarakat Desa Adat Batur di Provinsi Bali.
Melalui pendekatan yang kreatif, diharapkan audiens dapat merasakan kedekatan emosional dan pemahaman yang lebih dalam mengenai kekayaan budaya yang dimiliki oleh desa tersebut.
Selama acara berlangsung, para peneliti juga mempresentasikan proses pembuatan animasi serta berbagi wawasan tentang bagaimana teknologi animasi dapat digunakan sebagai media promosi dan media pembelajaran dalam dunia pendidikan.
Diskusi turut membahas dampak potensial animasi pada era digital sebagai salah satu media yang efektif digunakan untuk mempromosikan DestInasi Wisata suatu daerah.
Disela – sela acara, Kepala Taman Budaya NTB, Sabarudin menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap acara ini.
Sabarudin mengatakan, acara ini merupakan bukti nyata bagaimana seni dan teknologi dapat berkolaborasi untuk melestarikan dan memperkenalkan budaya lokal kepada khalayak yang lebih luas. “Acara ini adalah langkah penting dalam memperkenalkan kekayaan budaya Desa Adat Batur melalui pendekatan kreatif dan inovatIf. Melalui media animasi, kita dapat menyampaikan nilai-nilai spiritual dan budaya yang ada di suatu daerah dengan cara yang menarik dan mudah dipahami oleh berbagai kalangan, termasuk generasi muda,” katanya.
“Saya ingin menyarankan kepada para siswa yang memiliki minat di bidang desain dan animasi untuk melanjutkan studi mereka di InstItut Seni Indonesia (ISI) Denpasar. ISI Denpasar memiliki program studi yang unggul dalam bidang seni dan desain, termasuk animasi, yang dapat membantu siswa mengembangkan bakat mereka dan berkontribusi dalam memajukan industri kreaNf di Indonesia,” pesan Sabarudin. [slNews – RUL].
Tinggalkan Balasan