Pembangunan RS Yatim Dhuafa di Perbatasan Lombok Tengah – Lombok Barat Diperkirakan Menelan Dana Rp 40 M

LOMBOK TENGAH | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), akan bangunan Rumah Sakit (RS) Yatim Dan Dhuafa Tersenyum.

Pembangunan RS Yatim Dan Dhuafa Tersenyum yang diperkirakan menelan anggaran Rp. 40 Miliar akan dibangun di atas lahan seluas 1 hektar lebih yakni di eks Pasar Sulin, Desa Labulia, Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah.” Biaya pembangunan sudah kita hitung sekitar Rp. 40 miliar, dan kita masih ihtiarkan, perjuangan untuk mendapatkan dana untuk pembangunan RS Yatim Dan Dhuafa Tersenyum,” kata Bupati Lombok Tengah, H. Lalu Pathul Bahri usai mensosialisasikan pembangunan RS Yatim Dan Dhuafa Tersenyum di Desa Labulia, Selasa (18/6/2024). 

Pembangunan RS Yatim Dan Dhuafa Tersenyum kata Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi NTB itu, nantinya akan bersumber dari dana gotong royong, sedekah dari masyarakat banyak yang dihajatkan kepada penerima  beasiswa kedokteran Lombok Tengah, dan dengan adanya RS Yatim Dan Dhuafa Tersenyum tersebut, penerima beasiswa kedokteran bisa langsung bekerja dan mengabdikan diri kepada masyarakat sesuai dengan sumpah dokter setelah lulus dari kuliah kedokteran. Mereka (penerima beasiswa kedokteran) telah menandatangani pakta integritas agar nanti kedepan seluruh anak yatim, dhuafa, orang tua jompo bisa mendapatkan akses pelayanan kesehatan gratis di sini (RS Yatim Dan Dhuafa Tersenyum),” kata Lalu Pathul.

Lalu Pathul menegaskan, lahan yang dijadikan lokasi pembangunan RS Yatim Dan Dhuafa Tersenyum telah dibebaskan dan dalam waktu dekat akan dilakukan pemasangan pal batas lahan dan akan melakukan penimbunan agar struktur lahan yang cekung bisa rata.”Kita juga akan berkoordinasi dengan BWS (Balai Wilayah Sungai) biar bisa dipasang bronjong sampai ke utara. Lalu kita lakukan penimbunan lahan. Dan dananya dari sedekah masyarakat banyak, maka kami tidak akan mengatakan berapa lama pengerjaannya, tapi kita harus memulai dari sekarang,”tegasnya

Lalu Pathul menyampaikan, salah satu alasan dipilihnya lokasi pembangunan RS Yatim Dan Dhuafa Tersenyum di wilayah Perbatasan antara Lombok Tengah dan Lombok Barat yakni untuk menjaga tali silaturahmi antara kabupaten Lombok Tengah dengan Lombok Barat.”Terkait tenaga kesehatan gampang. Nanti dipikirkan. Yang penting sekarang jalan dulu,” ucapnya

Keberadaan Pasar Sulin telah lama dibangun, namun operasionalnya kurang maksimal, karena ada pasar di Kabupaten Lombok Barat yang jaraknya lebih dekat dan lebih besar.”Lahan ini diubah fungsinya dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Pembangunan klinik ini sebagai bentuk perhatian dan komitmen pemerintah daerah terhadap anak yatim-piatu dan masyarakat Lombok Tengah,” sambung Wakil Bupati Lombok Tengah, HM. Nursiah.

Pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat nantinya akan di sesuai dengan rasio jumlah penduduk.”Dokter yang akan mengisi klinik ini telah dipersiapkan melalui program mahasiswa kedokteran bagi penghafal Al-Quran,” kata Nursiah.

Menurut Mantan Sekretaris Daerah Lombok Tengah itu, Pembangunan RS Yatim Dan Dhuafa akan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan dampak sosial kepada masyarakat.

Dan sehingga masyarakat yang berada di wilayah Kecamatan Jonggat cepat mendapatkan akses pelayanan kesehatan dan tidak harus ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya yang jaraknya cukup jauh dari wilayah Kecamatan Jonggat.”Dan saat ini RSUD Praya sedang proses untuk naik tingkat untuk peningkatan pelayanan kesehatan,” ujar Nursiah. [slnews – rul].