Sekda Lombok Tengah Janji Perjuangkan Perbaikan Jalan Pengembur – Tumpak, Warga Sujud Syukur

LOMBOK TENGAH | Puluhan warga yang tergabung dalam Yayasan Insan Peduli Umat Nusa Tenggara Barat (NTB), menggelar aksi demo di Kantor Bupati Lombok Tengah, Senin, (29/4/2024).

Dalam orasinya, masa aksi demo yang dipimpin Ketua Yayasan Insan Peduli Umat NTB, Supardi Yusuf meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah untuk segera memperbaiki ruas jalan kabupaten yang ada di wilayah Kecamatan Pujut yang kondisinya saat ini rusak parah, yakni ruas jalan Pengembur – Tumpak, Sengkol – Pengembur dan Tumpaka – Prabu.

Selain itu, masa aksi demo juga menagih janji Pemkab Lombok Tengah untuk segera merealisasikan pembangunan Puskesmas Rawat Inap Pujut Barat.

Tuntutan masa aksi demo tersebut dituangkan dalam selembar kertas berupa surat pernyataan kesanggupan Pemkab Lombok Tengah untuk memperbaiki ruas jalan Pengembur – Tumpak, Sengkol – Pengembur, Tumpak – Prabu dan pembangunan Puskesmas Rawat inap Pujut Barat.” Kami sudah lelah, muak di janji – janjikan. Jalan sudah rusak parah, berlubang, banyak lobang seperti kolam ikan dan sudah banyak warga yang menjadi korban karena jatuh dari kendaraan, melahirkan di tengah jalan dan meninggal dunia di jalan. Tuntutan kami, tolong tandatangani surat pernyataan ini, karena ini tuntutan kami, dan kalau sudah ditandatangani kami pulang,” ucap Ketua Yayasan Insan Peduli Umat NTB, Supardi Yusuf.

Karena tidak diizinkan masuk ke dalam halaman Kantor Bupati Lombok Tengah untuk menemui Bupati Lombok Tengah, masa aksi Demo pun menutup jalan raya depan Kantor Bupati. Kemacetan panjang pun terjadi, para pengendara roda empat maupun roda dua termasuk truk barang yang datang dari arah barat menuju timur dan arah sebaliknya tidak bisa melanjutkan perjalanan karena terjebak macet.

Setelah bersedia diterima oleh Sekretaris Daerah Lombok Tengah, H. Lalu Firman Wijaya, masa aksi demo pun membuka blokir jalan dan masuk kedalam halaman Kantor Bupati Lombok Tengah. Arus lalu lintas di depan kantor Bupati pun kembali normal dan lancar.

Namun, karena terlalu lama menunggu kehadiran Sekda Lombok Tengah, aksi demo kembali ricuh, aksi saling dorong pun terjadi antara masa aksi demo dengan personil Polres Lombok Tengah di depan Lobi Kantor Bupati Lombok Tengah.

Situasi kembali mereda, setelah Sekda Lombok Tengah, H. Lalu Firman Wijaya didampingi Kaban Kesbangpol Lombok Tengah, Murdi AP dan Kepala Dinas Kesehatan Lombok Tengah, Dr. Suardi keluar menemui masa aksi demo di halaman Kantor Bupati Lombok Tengah.

Setelah mendengarkan tuntutan masa aksi demo, Lalu Firman langsung memberikan jawaban dan penjelasan terkait dengan tuntutan masa aksi demo tersebut dan bersedia menandatangani surat pernyataan kesanggupan Pemkab Lombok Tengah untuk mengupayakan perbaikan ruas jalan kabupaten Pengembur – Tumpak di APBD Perubahan Tahun 2024 dan APBD Murni Tahun 2025.” Kita akan perjuangkan. Kenapa kami mengatakan akan di perjuangkan pertama besaran Silpa ini belum kita ketahui masih di oleh BPK, setelah audit BPK Final baru kita tahu, kedua masalah waktu, itu kita pertimbangkan. Dewan yang baru  kita tidak tahu kapan dilantik, apakah November atau kapan, jadi kita tidak tahu siapa yang akan membahas ini. Masalah Puskesmas tidak semua wewenangnya ada di kita, dan akan kita perjuangkan. Kami masukan ke RKPD Tahun 2025 dan akan diperjuangkan di Tahun 2024,” tegas Lalu Firman.

Jawaban Sekda Lombok Tengah yang akan memperjuangkan perbaikan jalan Pengembur – Tumpak itu disambut sujud syukur oleh masa aksi demo.” Alhamdulillah tuntutan masyarakat sudah dijawab, perbaikan ruas jalan, Pengembur – Tumpak, Tumpak – Prabu dan pembangunan Puskesmas Rawat Inap Pujut Barat yang sudah lama kita dambakan dan sekarang perjuangan kami sudah ada hasil,” ujar Ketua Yayasan Insan Peduli Umat NTB, Supardi Yusuf. [slnews – rul].