Di Bawah Lereng Gunung Rinjani Lombok Tengah, Wisatawan Bisa Menikmati Air Terjun Janggot Sambil Ziarah ke Makam Wali
LOMBOK TENGAH | Di bagian utara, tepatnya di Desa Aik Berik, Kecamatan Batukliang Utara, selain memiliki wisata alam Air Terjun Benang Stokel dan Benang Kelambu serta jalur pendakian Gunung Rinjani, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), juga memiliki potensi alam yang lain dan bisa menjadi pariwisata yang menakjubkan, yakni Air Terjun Gunung Janggot yang terletak di bawah Lereng Gunung Rinjani dan didalam kawasan hutan kemasyarakatan (HKM), Dusun Pemotoh Timur – Seganteng, Desa Aik Berik.
Berbeda dari air terjun yang lain, di Air Terjun Gunung Janggot, para wisatawan tidak hanya dapat menikmati alam, tetapi juga bisa berziarah ke makam para wali yang berasal dari Mekah yakni Makam Janggot yang berada di atas air terjun Gunung Janggot.
Sensasi berziarah akan terasa berbeda di Air Terjun Gunung Janggot. Sambil berdoa, suara hempasan air terjun pun ikut menenangkan hati para peziarah yang khusyuk berdoa. Para wali yang beristirahat di makam yang ada di atas air terjun, dulunya merupakan seorang wali yang berasal dari Mekkah, kemudian berdakwah di Lombok.” Ini makam Wali, bisanya hari Kamis – Jumat, dan hari – hari besar, seperti Lebaran Idul Fitri, Lebaran Topat, Lebaran Haji, dan musim libur sekolah, banyak masyarakat yang datang berziarah ke makam Janggot sambil berwisata di Air Terjun Janggot,” ungkap salah seorang tokoh masyarakat setempat, H. Munaim, Sabtu,(27/4/2024).
Setelah selesai berziarah dan berdoa, para wisatawan langsung dapat mandi di air terjun. Namun, sebelumnya harus menuruni anak tangga terlebih dahulu yang dibangun secara permanen. Dengan menuruni anak tangga, para wisatawan dapat sampai di bawah kolam air terjun Gunung Janggot.
Ada tiga buah pancuran yang dimiliki Air Terjun Gunung Janggot. Satu buah pancuran berdebit air kecil, satunya lagi berdebit air cukup besar dan yang terakhir tidak terlalu tinggi. Namun memiliki pancuran yang paling deras.
Alam sekitar air terjun Gunung Janggot masih sangat alami dan asri. Tebing yang berada di sisi kanan dan kiri air terjun seakan membuat sebuah ruangan tanpa atap, pepohonan yang masih tumbuh dengan lebat membuat udara semakin segar dan bebas dari polusi.
Selain itu, Makam Janggot juga ramai dikunjungi menjelang Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades).” Sebelum Pileg dan Pilkades banyak yang datang berziarah dan berdoa di Makam Janggot,” ujar H. Munaim. [slnews – rul].
Tinggalkan Balasan