Sholat Dzuhur Berjamaah di Jalan Raya, Massa Aksi Demo Dugaan Pungli di Polres Lombok Tengah Berdoa Agar AKBP Iwan Mundur Dari Jabatanya
LOMBOK TENGAH | Setelah membakar Ban di depan Mapolres Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin, (1/4/2024).
Massa Aksi demo dugaan Pungutan Liar (Pungli) di Satuan Tahanan dan Barang Bukti ( Sat Tahti), Polres Lombok Tengah dari gabungan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), melaksanakan Sholat Dzuhur berjamaah di tengah jalan raya depan Mapolres Lombok Tengah.
Bertindak sebagai Imam Sholat Dzuhur Ketum LSM Gempar NTB, Suburman.
Usai sholat dzuhur berjamaah, massa aksi demo dugaan Pungli di Sat Tahti Polres Lombok Tengah berdoa kepada Allah SWT agar Polres Lombok Tengah meningkatkan kualitas penegakan hukum yang profesional dengan menjunjung Hak Asasi Manusia (HAM). Stop Pungli di semua satuan di Polres Lombok Tengah yakni di Sat Tahti, Sat Reskrim dan Sat Lantas. Menindak tegas Oknum yang terlibat Pungli dan berdoa, Kapolres mundur dari Jabatannya.” Meskipun tuntutan kami tidak didengar Kapolres Lombok Tengah dan tidak mau keluar menemui kami, InsyaAllah Allah Swt mendengar doa kami itu,” ucap Korlap Aksi Demo, Ketua Gerakan Peduli Anti Narkoba (GPAN), Lombok Tengah, Lalu Subadri.
Aksi demo kedua itu, sebagai tindak lanjut aksi sebelumnya atas adanya dugaan Pungli oleh anggota Sat Tahti, Polres Lombok Tengah terhadap keluarga tahanan kasus Narkoba.
Tidak hanya dugaan Pungli di Sat Tahti, massa Aksi Demo juga menyebut dugaan Pungli di Sat Reskrim dan Sat Lantas, serta mengungkap sejumlah kasus tindak pidana yang tidak tuntas ditangani Sat Reskrim Polres Lombok Tengah.
Aksi demo sempat memanas, lantaran Kapolres Lombok Tengah AKBP Iwan Hidayat tidak kunjung keluar menemui massa aksi demo, karena tengah berada di Mapolda NTB di Kota Mataram.
Sempat terjadi saling dorong dan adu mulut antara massa aksi demo dengan personil Kepolisian yang berjaga di depan pintu Gerbang Polres Lombok Tengah.
Massa aksi demo yang sudah tersulut emosi pun langsung membakar Ban bekas di depan pintu Gerbang Polres Lombok Tengah. Api pun berkobar di depan Mapolres Lombok Tengah, dan tidak terlihat ada upaya pemadaman oleh personil Kepolisian yang mengamankan jalannya aksi demo.
Terpisah, Kapolres Lombok Tengah AKBP Iwan Hidayat, S.I.K, berjanji akan menindak tegas oknum anggota yang diduga melakukan praktik Pungli di Sat Tahti.
AKBP Iwan menyampaikan bahwa sebelum ada masa aksi melakukan demonstrasi, Polres Lombok Tengah sudah memeriksa anggota yang diduga pungli kepada keluarga tahanan.”Setelah ada pengaduan bahkan sebelum adanya aksi demo kami langsung tindak lanjuti, saya perintahkan Kasi Propam untuk periksa sejumlah anggota yang diduga,” katanya
AKBP Iwan menegaskan jika aduan atau laporan masyarakat tersebut terbukti benar, maka oknum anggota yang melakukan pungli itu akan diberikan sanksi tegas.”Sekarang masih dalam proses, jika nanti benar terbukti kami akan tindak tegas bahkan sidang disiplin bila perlu,” tegas
Terkait dengan orasi massa aksi demo adanya Pungli di semua fungsi atau unit, AKBP Iwan dengan tegas menjelaskan bahwa itu tidak benar.
AKBP Iwan menyampaikan dan menghimbau kepada masyarakat, apabila menemukan atau melihat adanya anggota Polisi melakukan Pungli agar tidak segan melapor.”Bagi masyarakat jika menemukan ada anggota polisi khususnya anggota Polres Lombok Tengah melakukan pungli, silahkan laporkan kepada kami,” ujarnya. [slnews – rul].
Tinggalkan Balasan