Pengurus PAC Tak Lagi Dualisme, Muslimat NU Lombok Tengah Santuni Yatim – Piatu di 12 Kecamatan
LOMBOK TENGAH | Di bulan Suci Ramadhan 1445 H/2024 M, para ibu-ibu yang tergabung dalam Muslimat NU Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), menyisihkan sebagian rezekinya untuk menyantuni puluhan anak yatim-piatu di Kabupaten Lombok Tengah.”Alhamdulillah semua dana yang kami kumpulkan itu murni dari sumbangan teman-teman pengurus, dari PAC di 12 kecamatan, dan lebihnya dari beberapa OPD yang sempat kami mintakan donasinya,” kata Ketua Panitia Pelantikan PAC Muslimat NU Kabupaten Lombok Tengah, Baiq Nurul Aini Pathul Bahri yang dirangkaikan dengan kegiatan santunan kepada anak yatim di Ponpes Manhalul Ulum Praya, Lombok Tengah, Minggu, (31/3/2024).
Dari hasil pengumpulan donasi, terkumpul sekitar Rp. 33.200.000 yang disalurkan kepada anak yatim di 12 Kecamatan di Lombok Tengah.
Ketua LASQI Kabupaten Lombok Tengah itu menjelaskan, masing-masing kecamatan di Lombok Tengah mengirimkan sebanyak 10 orang anak yatim dan sisanya adalah anak yatim dari sekolah-sekolah di Kecamatan Praya.
Terkait pelantikan PAC Praya, Baiq Nurul Aini Pathul Bahri mengaku sangat bersyukur, karena telah islah setelah sebelumnya mengalami dualisme kepengurusan.”Kita ditegur oleh wilayah karena satu kecamatan harus satu PAC sehingga kita lebur menjadi hanya satu pengurus PAC Praya pada hari ini. Alhamdulillah pelantikan ini bisa kita lakukan berdasarkan SK dari PWNU NTB,” ucapnya
Sementara itu, Rais Syuriah PCNU Lombok Tengah, TGH. Ma’arif Makmun Dirase menjelaskan, pengurus yang dilantik pada Minggu, 31 Maret 2024 diharapkan bisa menjalankan apa yang diprogramkan oleh Nahdlatul Ulama dalam hal ini badan otonom (Banom) Muslimat NU. “Alhamdulillah kita apresiasi kegiatan dari Muslimat NU yang mau berbagi dibulan penuh berkah ini kepada kekasih Allah yakni anak yatim-piatu, semoga kegiatan seperti ini tetap dilakukan tidak hanya di bulan Ramadhan tetapi juga bulan lainnya” pintanya.
Ketua Baznas Lombok Tengah itu berharap agar cara kerja ibu ibu muslimah ini dapat ditiru oleh Banom Banom lainnya, sehingga NU memiliki peran yang besar dalam rangka ikut serta dalam memperhatikan anak anak yatim. “Tidak hanya oleh pemerintah, kita juga ikut bertanggung jawab kepada anak anak yatim-piatu di Kabupaten Lombok Tengah, untuk itu saya berharap setiap ada kegiatan dari Banom banom untuk menyisipkan kegiatan santunan,” harap TGH. Ma’arif. [slnews – rul].
Tinggalkan Balasan