SHOPPING CART

close

Penentuan Hari H Bau Nyale 2023 Diputuskan Minggu Depan

Sangkep Warige
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lombok Tengah, H. Lendek Jayadi bersama para tokoh melaksanakan Rapat Persiapan Sangkep Warige penentuan hari H Bau Nyale 2023 di Dusun Wisata Sasak Ende di Desa Sengkol, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, NTB, Selasa, (3/1/2023).

LOMBOK TENGAH | Tokoh Agama, Masyarakat, Tokoh Adat dan Budaya serta tokoh Pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna Kecamatan (KTK) Pujut bersama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) melaksanakan Rapat Persiapan Sangkep Warige penentuan hari H Bulan Pesona Bau Nyale 2023, Selasa, (3/1/2023).

Rapat persiapan Sangkep Warige dilaksanakan di Dusun Wisata Sasak Ende di Desa Sengkol, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah. “ Hasil rapat hari ini, Sangkep Warige penentuan hari H Bau Nyale Tahun 2023 dilaksanakan pada hari Rabu, 11 Januari 2023, Lokasi pelaksanaan Sangkep Warige di Dusun Wisata Sasak Ende,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lombok Tengah, H. Lendek Jayadi usai rapat persiapan pelaksanaan Sangkep Warige penentuan hari H Bau Nyale 2023, Selasa, (3/1/2023).

Sangkep Warige penentuan hari H Bau Nyale yang akan dilaksanakan pada minggu kedua Januari ini kata Lendek, akan diawali dengan Sangkep  Madie, dan hasil dari Sangkep Madie dibawa ke Sangkep Warige untuk dimusyawarahkan dan diputuskan kapan hari H Bau Nyale 2023 dilaksanakan. “ Sebelum Sangkep Madie dan Sangkep Warige akan ada atraksi kesenian adat dan budaya sasak, dan hasil Sangkep Madie akan dibawa ke Sangkep Warige untuk dimusyawarahkan dan pemutusan penentuan hari H Bau Nyale sesuai dengan perhitungan penanggalan sasak yang menjadi alat hitung penentuan hari H Bau Nyale,” ujarnya.

Bau Nyale, merupakan tradisi milik masyarakat Sasak, suku terbesar di Lombok. 

Dalam bahasa Sasak, Bau artinya menangkap dan Nyale adalah Cacing Laut. Bau Nyale adalah aktivitas masyarakat untuk menangkap cacing laut yang dilakukan setiap tanggal 20 bulan 10 dalam penanggalan tradisional Sasak (pranata mangsa) atau tepat 5 hari setelah bulan purnama. Umumnya, antara bulan Februari dan Maret setiap tahunnya. 

Masyarakat setempat percaya kalau nyale adalah jelmaan Putri Mandalika, anak pasangan Raja Tonjang Beru dan Dewi Seranting dari Kerajaan Tonjang Beru dalam hikayat kuno Sasak. Putri Mandalika diceritakan sebagai sosok cantik yang diperebutkan oleh banyak pangeran dari berbagai kerajaan di Lombok seperti Kerajaan Johor, Lipur, Pane, Kuripan, Daha, dan Beru. Tak ingin terjadi kekacauan di kemudian hari jika ia memilih salah satu di antaranya, Putri Mandalika pun menolak semua pinangan itu dan memilih mengasingkan diri. Akhirnya Putri Mandalika memutuskan untuk mengundang seluruh pangeran beserta rakyat di Pantai Kuta di Kecamatan Pujut, Lombok Tengah pada tanggal 20 bulan 10, tepatnya sebelum Subuh. Seluruh undangan berduyun-duyun menuju lokasi. Putri Mandalika yang dikawal ketat prajurit kerajaan muncul di lokasi. Kemudian dia berhenti dan berdiri pada sebuah batu di pinggir pantai. Tak lama, ia pun terjun ke dalam air laut dan menghilang tanpa jejak. Seluruh undangan sibuk mencari, namun mereka hanya menemukan kumpulan cacing laut yang kemudian mereka percayai sebagai jelmaan Putri Mandalika. [slnews – rul]

Tags:

0 thoughts on “Penentuan Hari H Bau Nyale 2023 Diputuskan Minggu Depan

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.

KATEGORI

Januari 2023
M S S R K J S
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
293031  

STATISTIK