Samara Hill Diminta Prioritaskan Tenaga Kerja Asal Montong Ajan
SUARALOMBOKNEWS.com – LOMBOK TENGAH | Masyarakat Desa Montong Ajan, Kecamatan Praya Barat Daya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) meminta kepada pihak Samara Hill untuk memprioritaskan tenaga kerja asal Lombok Tengah, khususnya dari Desa Montong Ajan. ” Samara harus memprioritaskan tenaga kerja asal Desa Montong Ajan,” tegas Kepala Dusun ( Kadus ) Pondok Dalam, Desa Montong Ajan, H. Badawi, Senin, (5/4/2021).
Saat ini Samara Hill tengah memulai proses pembangunan Hotel di atas lahan yang masih menjadi sengketa antara Pemkab Lombok Tengah dengan Pemkab Lombok Barat.
Menurut H. Badawi, lahan lokasi pembangunan Hotel Samara Hill masuk wilayah Dusun Pondok Dalam dan Dusun Sangketan Desa Montong Ajan, Kecamatan Praya Barat Daya, Lombok Tengah. Namun dua wilayah Dusun itu diklaim oleh Pemkab Lombok Barat masuk kewilayah Kabupaten Lombok Barat. ” Dari dulu sampai sekarang wilayah Dua Dusun itu masuk wilayah Desa Montong Ajan,” ucapnya
Akibat belum ada titik temu penyelesaian persoalan batas wilayah antara Pemkab Lombok Tengah dengan Pemkab Lombok Barat, khususnya persoalan dua Dusun yakni Dusun Pondok Dalam dan Sangketan yang diklaim masuk wilayah Lombok Barat itu, kata H. Badawi, pihak Samara Hill mengizinkan masyarakat Lombok Barat untuk masuk bekerja di proyek pembangunan Hotel Samara Hill. ” Informasinya masyarakat Lombok Barat mau masuk kerja atas izin Samara Hill. Tetapi kita larang, karena warga setempat harus diprioritaskan. Dan jangan sampai warga Lombok Barat masuk bekerja ke Samara Hill, nanti dijadikan alasan kuat untuk mengklaim Dusun Pondok Dalam dan Sangketan masuk wilayah Lombok Barat,” katanya
Untuk itu, H. Badawi meminta kepada Pemkab Lombok Tengah untuk segera menyelesaikan persoalan dua wilayah Dusun di Desa Montong Ajan yang diklaim Pemkab Lombok Barat masuk kewilayah Lombok Barat. ” Dulu Nambung dilepas begitu saja ke Lombok Barat. Sekarang dua wilayah Dusun diklaim lagi masuk wilayah Lombok Barat. Untuk itu, kami minta kepada Pemkab Lombok Tengah tegas dan segera menyelesaikan persoalan batas wilayah ini, jangan hannya diam saja, lama-lama nanti semua wilayah habis diklaim. Kami kawatir kalau persoalan batas wilayah ini tidak segera diselesaikan, antar warga yang perang,”pintanya
Sementara itu, pemrakarsa pembangunan Samara Hill, Agung Partama yang dihubungi suaralomboknews.com via WhatsApp (WA), Senin, (5/4/2021) menegaskan, Samara Hill telah memberikan porsi tenaga kerja lebih kepada masyarakat Lombok Tengah. “Kami menerapkan keadilan bagi warga Lombok. Dari Lombok Tengah sekira 80 persen, dari Lombok Barat sekira 5 persen, dari Mataram sekira 10 persen, dari Lombok Timur sekira 5 persen dan dari Lombok Utara belum ada dan sedang dicari,” tegasnya
Agung menyayangkan sikap Kadus Pondok Dalam, H. Badawi yang juga merupakan bagian dari karyawan Samara Hill melakukan protes ke Media. “Warga Lombok Tengah khususnya Haji Badawi yang terhormat, yang notabene adalah karyawan kami, tetapi protes soal perusahaan ke media, yang mana ini adalah perbuatan yang sangat tidak etis, mohon jangan ego, bagaimana seandainya warga Lombok Tengah dilarang bekerja di Kota Mataram? Atau Warga Lombok Tengah dilarang bekerja di Senggigi Lombok Barat? Banyak sekali kawan – kawan saya dari Lombok Tengah yang bekerja di hotel – hotel di Senggigi, Lombok Barat dan warga Lombok Barat menerima dengan penuh kasih,” ucapnya
“Sepertinya warga Lombok Tengah khususnya Haji Badawi perlu diberikan pelajaran tentang kasih sayang dan mau menerima saudara lain dari bagian lain pulau Lombok. Toh juga sudah 80% dari karyawan kami berasal dari Lombok Tengah. Dan saya mohon dengan sangat kepada Haji Badawi untuk introspeksi diri silahkan berbicara berdasarkan data, dihitung prosentase jumlah tenaga kerja yg ada. Dan yg lebih penting lagi, bayangkan bila seluruh warga Mataram dan Lombok Barat melarang warga Lombok Tengah bekerja, maka akan ada berapa ribu warga Lombok Tengah yang harus di PHK. Mohonlah utk membuka diri dg saudara kita di Lombok Barat, lupakan semua pertentangan demi kemajuan daerah kita,” ujar Agung. [slnews – rul]
Tinggalkan Balasan