Menjanda 17 Tahun, Pedagang Nasi di Lombok Tengah Ditemukan Asyik Indehoi Dikamar Kos
SUARALOMBOKNEWS.com – LOMBOK TENGAH | Kapolres Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat ( NTB ) AKBP Esty Setyo Nugroho memimpin Ops Lilin Rinjani 2020 dan Ops Yustisi penegakan disiplin Protokol Kesehatan ( Prokes ) Covid-19, Rabu malam ( 30/12/2020 ).
Dalam Operasi yang melibatkan personil gabungan TNI – Polri dan Sat Pol PP Lombok Tengah di kawasan Pariwisata Pantai Kuta, Desa Kuta, Kecamtan Pujut, Lombok Tengah itu, petugas mendapati sepasang non muhrim yang diduga tengah berbuat mesum di salah satu kamar kos – kosan di Dusun Baturiti, Desa Kuta, Kecamatan Pujut.
Pasangan mesium itu berinisial LD ( laki – laki ), 40 Tahun, warga Kadek, Desa Segale Anyar, Kecamatan Pujut dan KN ( perempuan ), 39 tahun, warga Dusun Ujung, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah.
Dalam penggerebekan kos – kosan itu, personil gabungan juga berhasil mengamankan alat permainan Judi Boladil dan sebilah senjata tajam ( Sajam ) yang ditemukan didalam jok sepeda motor milik pasangan mesum LD.
Pasangan mesum KN mengaku, datang ke kos – kosan sekitar Pukul 22.00 wita untuk bertemu LD. “Saya datang ke Kos jam 10,” ucap KN sembari merapikan pakaian yang dipakainya
KN mengaku sehari – hari berprofesi sebagai pedagang Nasi Bungkus di sekitar proyek sirkuit MotoGP Mandalika di Dusun Ujung, Desa Kuta. KN juga mengaku telah menjanda selama 17 tahun lebih. “Saya julan Nasi di dekat proyek Sirkuit. LD sudah punnya istri, dan saya sudah menjada 17 tahun,” tuturnya
Saat ditanya suralomboknews.com terkait dengan pekerjaan teman kencannya, KN mengungkapkan aktivitas sehari – hari teman kencannya itu sering Judi. “Dia ( LD ) suka main judi,” ucapnya
Sebelum diamankan ke Mapolsek Kuta beserta barang bukti sepeda motor, alat judi boladil dan Sajam, pasangan Mesium itu menjalani tes urine untuk memastikan apakah pasangan mesium itu memakai atau dalam pengaruh Narkoba. “Hasil urine negatif,” ujar Kapolres Lombok Tengah, AKBP Esty
KN yang sudah menjada selama 17 tahun itu sempat berontak tidak mau dibawa ke Mapolsek Kuta. “Dari pada saya di bawa, lebih baik besok saya di kawinkan saja,” pinta KN sembari menangis dan menutup wajahnya dengan kain.
Setelah dibujuk, Polisi Wanita ( Polwan ) dari Polres Lombok Tengah, LD dan KN pun mau dibawa ke Mapolsek Kuta beserta barang bukti sepeda motor, Sajam dan alat judi Boladil.
Ops Lilin Rinjani 2020 dan Ops Yustisi Covid-19 itu dilaksanakan untuk menciptakan rasa aman dan nyaman ditengah masyarakat menjelang dan pasca libur tahun baru 2021 dan untuk memutus mata rantai penularan Virus Corona atau Covid-19.
Selain menyisir dan memeriksa kos – kosan, personil gabungan juga memeriksa sejumlah Hotel melati, cafe dan restauran yang ada di kawasan pariwsata Pantai Kuta yang ada di Kawasan Ekonomi Khusus ( KEK ) The Mandalika di Kecamatan Pujut, Lombok Tengah. [ slnews – rul ]
Tinggalkan Balasan