Tak Ada Korban Jiwa dan Material Akibat Terjangan Rob di Lombok Tengah
SUARALOMBOKNEWS.com – LOMBOK TENGAH | Pesisir pantai selatan di wilayah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) salah satunya Pesisir Pantai Tanjung Aan Desa Sengkol, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah dan sekitarnya diterjang banjir Rob atau karena naiknya permukaan air laut. Beruntung tidak ada korban jiwa dan material dalam peristiwa alam tersebut.”Untuk wilayah pesisir selatan Lombok Tengah sempat terjadi air pasang di Pantai Tanjung Aan. Air mulai naik sekitar Pukul 12.00 Wita dan berlangsung kurang lebih selama 1 jam dan sekitar Pukul 13.00 Wita kedaan sudah mulai Normal. Dan tidak ada Korban Jiwa maupun Material dalam banjir Rob,”kata Plt Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Tengah, Murdi AP, Rabu (27/05/2020).
Murdi menjelaskan, seluruh pesisir pantai selatan Lombok Tengah termasuk lokasi pariwisata yang ada di wilayah Kabupaten Lombok Tengah saat ini masih ditutup untuk Wisatawan Lokal, dalam maupun luar negeri oleh Pemerintah daerah melalui Gugus Tugas Covid-19 Lombok Tengah. Langkah itu diambil sebagai salah satu upaya Gugus Tugas Covid-19 Lombok Tengah dalam memutus mata rantai penyebaran dan mempercepat penanganan Wabah Virus Corona atau Covid-19 di Lombok Tengah.”Saya mengimbau warga agar tetap waspada dan tinggal dirumah saja. Terlebih dalam situasi pandemi Covid-19 dan semua tempat wisata sudah di tutup,”ujarnya
Dikutip dari https://www.bmkg.go.id, Jakarta – Rabu (27/5) Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mengimbau akan adanya fenomena banjir ROB (banjir pesisir) pada tanggal, 27-28 Mei akibat adanya aktivitas pasang air laut, kondisi gelombang tinggi, dan curah hujan tinggi. Kondisi ini dapat mempengaruhi dinamika pesisir di wilayah Indonesia berupa banjir pesisir.
Untuk itu, masyarakat pesisir pantai diimbau WASPADA adanya fenomena BANJIR PESISIR (ROB) yang diprediksi terjadi pada wilayah berikut :
Pesisir barat Lampung
Pesisir selatan Pulau Jawa
Pesisir selatan Pulau Bali
Pesisir selatan Nusa Tenggara Barat
Hal ini dapat berdampak pada terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas petani garam dan perikanan darat, serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan.
Masyarakat pun diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari banjir pesisir serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG melalui :
call center 021-6546315/18
http://www.bmkg.go.id
follow media sosial @infoBMKG
Atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat. [slNews – rul]
Tinggalkan Balasan