FKD Harus Solid, Bukan Dengan Membuat Forum Tandingan
SUARALOMBOKNEWS.com – LOMBOK TENGAH | Perseteruan dalam tubuh Forum Kepala Desa (FKD) Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) sangat disayangkan oleh para Kepala Desa (Kades) di Lombok Tengah, salah satunya oleh Kades Pandah Indah, Kecamatan Praya Barat Daya, Anharditya.
Terlebih lagi kata Anhar, persoalan perpecahan di tubuh FKD Lombok Tengah yang saat ini dipimpin oleh Kades Mekar Sari, Azhar hannya gara – gara persoalan Kunjungan Kerja Kades Tahun 2020 yang direncanakan ke Yogyakarta.”Terkait persoalan Kunker Kades, saya sangat menyayangkan sekali ketika ada dua kubu yang sangat berseteru seolah – olah ingin membuat dirinya memiliki power untuk di ikuti oleh teman – teman Kades yang lain. Hal ini sebetulnya bisa di musyawarahkan di internal pengurus FKD dengan melibatkan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) sebagai penengah,”kata Anharditya, Minggu (15/03/2020).
Wakil Ketua FKD Kecamatan Praya Barat Daya itu juga menyayangkan sikap dari pengurus FKD Lombok Tengah yang membuka persoalan internal FKD ke media masa.”Semestinya, tidak usah kita bicarakan melalui media dengan cara saling menjatuhkan lebih – lebih sudah tidak hanya berbicara tentang persoalan perjalanan dinas atau kunker tetapi sudah di luar dari substansi dengan membicarakan program FKD yang tidak jelas, jadi itu sangat memalukan,”ucap Anhar
Semestinya kata Anhar, kegiatan – kegiatan atau program kerja FKD yang dianggap tidak berjalan menjadi bahan evaluasi bersama, sehingga program kerja FKD bisa berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan dan sesuai dengan harapan Kades se Lombok Tengah.”Menurut saya kalau memang FKD ini fasip tentunya harus menjadi evaluasi kita bersama untuk bagaimana Forum Kades ini aktif dan solid, bukan malah harus membuat Forum Tandingan,”kesalnya
FKD terbentuk lanjut Anhar, sebagai wadah Kades se Lombok Tengah untuk belajar dan meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) sehingga Kades bisa menjalankan tugas dan fungsinya sesuai dengan peraturan aturan.”FKD ini terbentuk dengan hajatan yg sangat mulia yaitu sebagai wahana proses pembelajaran bagi kita semua yang pada saat ini kita semua sedang mengemban tugas dan fungsi sebagai kepala desa yg di percayakan ribuan masyarakat di wilayah masing-masing. Maka menjadi tugas pokok kita untuk memberikan edukasi kepada masyarakat untuk bersikap lebih bijak dan elegan terhadap sebuah persoalan – persoalan semacem ini. Dan terkait dengan kunjungan kerja ini tentunya saya mengajak semua teman – teman ini untuk lebih realistis saja terhadap persoalan Rate atau harga yang di tawarkan oleh pihak Travel dengan rute dan agenda yang sama,”ujarnya [slNEWS – rul].
Tinggalkan Balasan