Hirup Gas Beracun, 7 Penambang Emas Ilegal di Sekotong Tewas

SUARALOMBOKNEWS.COM – LOMBOK BARAT | Lokasi tambang emas ilegal di Tambang Soge, Dusun Selodong, Desa Buwun Mas, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat menelan korban jiwa

Dari belasan penambang emas Ilegal yang berada di dalam satu sumur atau Lubang Emas Ilegal, 7 diantaranya Tewas. Sedangkan sisanya sekitar 6 orang penambang emas ilegal berhasil diselamatkan, dan saat ini sedang menjalani perawatan medis di Puskesmas Sekotong, dan di Rumah Sakit Gerung, Lombok Barat.

Diduga, tewasnya 7 orang penambang emas Ilegal itu karena kehabisan oksigen, dan diduga akibat menghirup Gas Beracun dari asap Ban kendaraan yang dibakar di Lubang Emas Ilegal yang jaraknya berdekatan dengan Lubang Emas maut tersebut.

Informasi yang berhasil dihimpun www.suaralomboknews.com  dari sejumlah pihak termasuk dari para penambang emas Ilegal yang selamat, kejadian naas itu terjadi  pada Selasa, (16/6/2018), sekitar pukul 03.00 dini hari, namun baru diketahui sekitar Pukul 7.30 WITA. Dan para korban baru dievakuasi sekitar pukul 11.00 WITA ke Puskesmas Sekotong menggunakan mobil milik masyarakat setempat.

Informasi yang diperoleh, jumlah korban sebanyak 13 orang, 7 orang meninggal dunia dan 6 orang selamat.  Setelah dilakukan pemeriksaan sementara oleh pihak puskesmas sekotong, pihak keluarga korban mendesak pihak puskesmas dan pihak kepolisian agar korban segera dipulangkan untuk segera di makamkan serta pihak keluarga korban menolak dilakukan otopsi  atau dilakukan tindakan medis lebih lanjut.

Dari hasil pemeriksaan sementara dari Puskesmas sekotong bahwa meninggalnya korban diduga akibat keracunan gas yang mengakibatkan korban kekurangan oksigen sedangkan untuk luka-luka akibat kekerasan tidak ditemukan di tubuh korban.

Korban meninggal dunia maupun korban selamat itu merupakan satu kelompok penambang ilegal yang biasa melakukan proses penambangan (mencari emas) di dalam lubang yang sudah tidak bertuan atau telah ditinggalkan oleh pemiliknya.” Untuk pemulangan jenazah korban yang sebagian besar adalah warga Desa Buwun Mas,kami tunggu hasil pemeriksaan dari puskesmas dulu,setelah itu kami akan koordinasi dengan keluarga korban untuk proses pemakamannya,” ujar Kades Buwun Mas Rochidi.

Aparat Kepolisian Polres Lombok Barat, bersama Tim SAR, Tagana, PMI dan BPBD Lombok Barat, langsung turun ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan evakuasi terhadap para korban dan untuk memastikan dan mencari korban lain selain dari 7 korban tewas dan 6 korban selamat.

Bahkan Kapolres Lombok Barat  AKBP Heri Wahyudi bersama Wakapolres Kompol Fauzan Wadi didampingi Kapolsek Sekotong terjun langsung ke TKP membantu proses evaluasi dan olah TKP. “Kami masih lakukan penyelidikan, terkait penyebabnya kami belum tahu,” ujar Kapolres Lombok Barat  AKBP Heri Wahyudi. [slNews – miq]

Korban meninggal dunia :

1. Supar, 45 Tahun, Warga Desa Banyumulek, Kecamatan Kediri Kediri, Lombok Barat.
2. Judin, 35 Tahun, warga Dusun Blongas, Desa Buwun mas kec. Sekotong, Lombok Barat.
3. Wildan, 30 Tahun, warga Dusun Slodong, Desa Buwun mas Kec. Sekotong, Lombok Barat.
4. Nuri, 35 Tahun, warga Dusun Slodong, Desa Buwun mas Kec. Sekotong, Lombok Barat.
5. Sulaiman , 28 tahun, warga, Dusun Sauh Desa Buwun mas Kec. Sekotong, Lombok Barat.
6. Ramli, 28 Tahun warga, Dusun Sauh Desa Buwun mas Kec. Sekotong, Lombok Barat.
7. Sahdan alias Kentung, 40 Tahun, warga Dusun Lekong jae, Desa Serage, Kec. Praya Barat Daya, Lombok Tengah.

Korban Selamat :

1. Donk warga Dusun Blongas, Desa  Buwun mas kec. Sekotong, Lombok Barat.
2. Suhirman warga Dusun Slodong, Desa Buwun mas Kec. Sekotong, Lombok Barat.
3. Rudini 28 tahun, warga Dusun Lekong jae, Desa Serage, Kec. Sekotong, Lombok Barat.
4. Munter alias Gonjok, warga Dusun Lekong jae, Desa Serage, Kec. Praya Barat Daya, Lombok Tengah.
5. Sukardi, 40 tahun, warga, Dusun Sauh Desa Buwun mas Kec. Sekotong, Lombok Barat.
6. Nasri, 30 Tahun, warga, Dusun Sauh Desa Buwun mas Kec. Sekotong, Lombok Barat.