Dishub Lombok Tengah Ingkar Janji, KTI Darek Bereaksi
SUARALOMBOKNEWS.COM – LOMBOK TENGAH | Tidak difungsikannya terminal Darek, Kecamatan Praya Barat Daya, Lombok Tengah oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Lombok Tengah membuat warga geram.
Karang Taruna Indonesia (KTI) Desa Darek yang selama ini diam dengan persoalan tersebut, kini mulai bereaksi.
Namun kritikan tidak dilakukan dengan menggelar aksi demo, melainkan dengan menggelar bakti sosial.
Minggu, (8/4/2018), puluhan Pemuda yang tergabung dalam KTI bersama warga membersihkan sampah yang berserakan dan menumpuk di areal Terminal Daerk. Dengan peralatan seadaanya, warga membersihkan sampah yang berserakan di terminal.
Ketua KTI Gendit Mas Desa Darek, Asmayandi mengatakan, aksi bersih-bersih tersebut merupakan keprihatinan warga terhadap nasib terminal. Kegiatan tersebut juga merupakan “tamparan” bagi Dishub Lombok Tengah yang terkesan menggantung nasib terminal Darek. Dimana selama ini terminal hampir tidak diperhatikan. Akibatnya, terminal yang sebenarnya sebagai pangkalan angkutan umum beralih fungsi menjadi tempat pembuangan sampah. Kondisi ini diperparah dengan kondisi bangunan terminal yang sudah lapuk termakan usia. “Kalau dibiarkan bangunan yang sudah lapuk ini bisa memakan korban jiwa,” kata Asmayadi.
Selain itu kata Asmayandi, melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat memiliki kesadaran untuk tidak buang sampah sembarangan. Yang tidak kalah pentingnya, kegiatan ini diharapkan mampu menggugah pemerintah daerah agar lebih memperhatikan masalah kebersihan.
“Paling tidak kami juga bisa berbuat untuk membangun desa,” tegasnya.
Lebih lanjut Asmayandi menjelaskan, beberapa waktu lalu perwakilan masyarakat Desa Darek sempat hearing ke DPRD Lombok Tengah, guna meminta kejelasan terkait dengan pemanfaatan terminal. Saat itu, pihak Dishub berjanji akan membersihkan sampah dan menampatkan petugas setiap harinya. Sayangnya, sampai saat ini janji tersebut tidak kunjung direalisasikan.
Sementara itu, Kepala Desa Darek, HL Harun Arsyad mengapresiasi kegiatan positif Pemuda tersebut.
Kegiatan ini menunjukkan bahwa pemuda sudah memiliki inisiatif dan perhatian yang luar biasa mengenai kebersihan lingkungan. Namun tinggal bagaimana pemerintah daerah yang dalam hal ini Dishub Lombok Tengah dalam menyikapi persoalan tersebut.
Harun menjelaskan, pemerintah desa berniat untuk mengambil alih pengelolaan terminal. Kondisi terminal yang sudah tidak terurus, akan dijadikan lokasi promosi kerajinan untuk menunjang keberadaan desa wisata. Sayangnya, niat baik tersebut tidak mendapat respon positif dari Dishub. Usulan pemerintah desa mengambilalih terminal, ditolak oleh Dishub dengan alasan yang tidak jelas.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dishub Loteng, HL.Supardan menegaskan jika terminal Darek akan tetap dipertahankan. Supardan berdalih terminal tersebut trayeknya masih aktif. Sehingga untuk dikelola seperti keinginan pemerintah desa masih belum bisa. “Tidak bisa, terminal itu masih aktif,” tegasnya. (slNews – wis).
Tinggalkan Balasan