Pemdes Kuta Sukses Gelar Lomba Belancaran dan Perahu Hias 2018
SUARALOMBOKNEWS.COM – LOMBOK TENGAH | Untuk mempertahankan dan melestarikan Tradisi dan Budaya masyarakat Suku Sasak, khususnya yang ada di pesisir pantai selatan Lombok Tengah, Pemerintah Desa (Pemdes) Kuta, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, berkerjasama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Lombok Tengah benggelar Lomba Belancaran dan Perahu Hias.
Lomba yang digelar pada Selasa pagi, (6/3/2018) di Pantai Kuta, Desa Kuta itu diikuti sekitar 39 peserta.
Selain untuk mempertahankan serta melestarikan Budaya dan Tradisi, Lomba Belancaran dan Perahu Hias itu digelar dalam rangka menyambut Perayaan Festival Pesona Bau Nyale 2018. .”Kegiatan ini kami laksanakan untuk mempertahankan, melestarikan Budaya dan Tradisi Belancaran, selain itu juga untuk menyambut Perayaan Bau Nyale Poto 2018. Kegiatan ini mulai kami angkat kembali sejak tiga tahun lalu, dan akan kami jadikan sebagai kegiatan rutin setiap tahun,” terang Kepala Desa (Kades) Kuta H.Lalu Badarudin, Sabtu (10/3/2018).
Sebelum turun kelaut masing – masing peserta menghiasi perahu mereka. Tidak hannya mempercantik tampilan perahu, peserta juga membawa hasil pertanian, perkebunan dan hasil laut. Tidak itu saja, diatas perahu, peserta juga membawa makanan dan jajanan khas masyarakat Sasak Lombok.” Yang dinilai bukan dari sisi penampilan perahu saja, tetapi barang bawaan seperti hasil pertanian, perkebunan dan hasil laut termasuk penampilan anggota peserta yang ada di atas perahu juga dinilai Tim Juri yang sudah berpengalaman dan teruji di bidang Tradisi Belancaran dan perahu hias,” kata HL. Badarudin.
Tidak hannya di padati pengunjug lokal, Lomba Belancaran dan Perahu Hias itu juga di padati wisatawan dalam dan luar negeri.” Kegiatan ini menyedot pengunjung, khususnya dari wisatawan asing. Untuk itu kedepan kegiatan Lomba Belancaran dan perahu hias ini akan kami kemas lebih khusus lagi dan lebih meriah, bila perlu pesertanya tidak hannya dari Lombok Tengah saja, dari luar Pulau Lombok juga akan kita undang,”ungkap HL. Badarudin.
Keluar sebagai juara satu lomba belancaran dan perahu hias yakni Herlan, juara dua Yana, juara tiga Monar, juara empat Amaq Ningsih, juara lima Lalu Izam dan juara 6 Amaq Susi.
Bagi peserta yang terpilih menjadi juara 1 – 6, selain diberikan piala dan piagam penghargaan juga di berikan dana pembinaan, sebesar Rp. 2,5 juta untuk juara satu, juara dua Rp. 2,2 juta, juara tiga Rp. 1,7 juta, juara empat Rp. 1,5 juta, juara lima Rp. 1 juta dan juara enam Rp. 750 ribu.” Desa akan mendukung habis – habisan, karena selain untuk mempertahankan, melestarikan Budaya dan Tradisi, Lomba belancaran dan perahu hias ini juga menarik minat wisatawan untuk datang berkunjung ke Pantai Kuta,” ujar HL. Badarudin. (slNews – rul)
Tinggalkan Balasan