SHOPPING CART

close

Penggunaan DAK di Disbudpar Loteng Lemot

SUARALOMBOKNEWS.COM – Lombok Tengah | Ditahun 2017 ini, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Lombok Tengah (Loteng) mendapat Anggaran yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2017 sebesar Rp. 4,5 Miliar.

Dana sebesar Rp. 4,5 miliar itu dipergunakan untuk Penataan kawasan Pariwisata bagian Utara dan Selatan Loteng, seperti untuk membangun Toilet, Jalan Setapak, Musholla, dan Kios Cindra Mata.

Namun, sampai dengan menjelang pertengahan  Bulan Agustus 2017 ini, anggaran sebesar Rp. 4,5 Miliar yang bersumber dari DAK Tahun 2017 itu, belum 100 persen digunakan.

Kepada SuaraLombokNews.com , usai menggelar pertemuan dengan para Kontraktor yang ikut dalam proses Pengadaan  Barang dan Jasa pada Disbudpar Loteng, di Aula Disbudpar Loteng, Senin, (14/8/2017), Kabid Pengembangan Disbudpar Loteng Lalu Zamzuri, membantah pekerjaan fisik penataan kawasan Pariwisata bagian selatan dan utara Loteng yang Anggarannya bersumber dari DAK Tahun 2017 itu terlambat di laksanakan.” Bukan terlambat, sekarang masih dalam proses Tender di ULP, sebagian ada yang sudah selesai Tender, tinggal proses kontra kerja saja,” bantahnya.

Sedangkan untuk paket pekerjaan fisik penataan Kawasan Pariwisata bagian Utara dan Selatan Loteng yang menggunakan sistem Penunjukan Langsung (PL), telah dilaksanakan dan saat ini  pengerjaan fisik masih berlangsung.” Untuk PL masih berjalan,” kata Lalu Zamzuri.

Lalu Zamzuri menjelaskan, DAK Tahun 2017 sebesar Rp. 4,5 miliar itu dibagi menjadi beberapa Paket Pekerjaan Penataan Kawasan Pariwisata, yakni Paket Pekerjaan Penataan Taman Aik Bukak, Desa Aik Bukak, Kecamatan Batukliang Utara, Loteng, yang terdiri dari pembangunan Toilet, Ruang Ganti, dan Jalan Setapak, sedangkan Paket Pekerjaan di kawasan Pariwisata di bagian Selatan Loteng, meliputi pembangunan Toilet, Musholla, Kios Cindra Mata dan Selter, di kawasan Pantai Mawun, Desa Tumpak, Kecamatan Pujut, Loteng dan Pantai Selong Belanak, Desa Selong Belanak, Kecamatan Praya Barat, Loteng.” DAK sebesar Rp. 4,5 miliar itu, untuk penataan kawasan Pariwisata di bagian Utara dan Selatan Loteng. Di Taman Aik Bukak ada pembangunan Tolilet, Ruang Ganti dan Jalan Setapak, sedangkan di bagian Selatan, ada Pembangunan Toilet, Musholla, Selter, dan Kios Cindra Mata, lokasinya di Pantai Mawun dan Selong Belanak. Anggaran sebesar Rp. 4,5 miliar itu juga termasuk anggaran untuk Konsultan Perencana dan Pengawas,” ujarnya.

Ditempat yang sama, Sidik petugas ULP pada Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Loteng mengungkapkan, ULP selalu memberikan dorongan kepada SKPD untuk segera menyelesaikan proses persyaratan Tender Kegiatan Pengadaan Barang dan Jasa.” Kita selalu mendorong, mana yang belum dilelang kita dorong untuk segera di lelang,” ungkapnya.

Untuk pengadaan Barang dan Jasa pada Disbudpar Loteng kata Sidik, menggunakan sistem on Skidul dengan batas akhir pekerjaan sampai dengan 11 November 2017 mendatang.” Kegiatannya On Skidul, batas akhir pekerjaan sampai dengan 11 November 2017,” pungkasnya.  (slNEWS.com /rul)

Tags:

0 thoughts on “Penggunaan DAK di Disbudpar Loteng Lemot

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.

KATEGORI

Agustus 2017
M S S R K J S
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  

STATISTIK