Ingatkan Bahaya Komunis, Kodim 1620/Lombok Tengah Putar Film G 30 S/PKI
Pemutaran Film G 30 S/PKI dalam rangka TMMD ke – 99 Tahun 2017, Kodim 1620/Lombok Tengah di halaman Ponpes Al Hidayah, Dusun Beber, Desa Pengenjek, Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah, Selasa, (11/7/2017) malam.
Lombok Tengah, suaralombokNEWS.com | Ratusan Siswa/siswi Pondok Pesantren (Ponpes) Al Hidayah, dan masyarakat, Dusun Beber, Desa Pengenjek, Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah, dipertontonkan Film Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (G 30 S/PKI), di halaman Ponpes Al Hidayah, Selasa, (11/7/2017) malam.
Pemutaran Film G 30 S/PKI kepada siswa/siswi dan masyarakat, Desa Pengenjek, merupakan salah satu rankaian kegiatan non Fisik dalam Rangka Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke – 99 Tahun 2017, Kodim 1620/Lombok Tengah.
Nonton Barang Film G 30 S/PKI itu dihadiri jajaran Kodim 1620/Lombok Tengah, para Babinsa Koramil 1620 06/Jonggat, Ketua Yayasan Ponpes Al Hidayah, dan Toga , Toma setempat.
Komandan Kodim (Dandim) 1620/Lombok Tengah Letkol. Inf. Is Abul Rasi, SE mengatakan, suguhan film G 30 S/PKI itu diharapkan mampu memberikan pencerahan bagi generasi muda dan masyarakat akan bahaya paham komunis di Indonesia.
“Biar ingat sejarah bahwa ideologi PKI dilarang dan tidak muncul kembali di Indonesia,” katanya.
Letkol. Inf. Is Abul Rasi menjelaskan, munculnya simbol palu dan arit yang menjadi simbol PKI di sejumlah daerah di Indonesia tidak serta diikuti pemuda – pemudi di Lombok Tengah, khususnya dan di Indonesia pada Umumnya.”ini adalah salah satu cara kita menangkal bahaya laten Komunis. Generasi muda tidak boleh terbawa arus, harus bersikap tegas menolak, dan memerangi potensi – potensi yang menggangu stabilitas kemanan negara,” tegasnya.
Letkol. Inf. Is Abul Rasi menambahkan, melalui kegiatan non Fisik TMMD ke – 99 Tahun 2017 Kodim 1620/Lombok Tengah yang dilaksanakan di Desa Pengenjek, Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah, Pemuda dan masyarakat bisa memaknai Film terebut sebagai filter dan benteng menangkal ajaran atau paham Komunis.””Rapatkan barisan mengantisipasi sekecil apapun gerakan musuh negara. Generasi harus mampu memfilter budaya dan ideologi yang tidak sesuai dengan nilai – nilai kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujarnya.
Pada kegiatan TMMD ke – 99 Tahun 2017, Kodim 1620/Lombok Tengah akan membangun sejumlah infrastruktur seperti Pembukaan jalan baru di Dusun Pengenjek Desa Pengenjek sepanjang 100 meter, Pembukaan jalan baru di Dusun Bungini Desa Pengenjek sepanjang 1500 meter, Pembukaan jalan baru di Dusun Berembeng Daye Desa Pengenjek sepanjang 1500 meter, Pembukaan jalan Lingkar di Dusun Monton Bangle Desa Pengenjek, Pembuatan plat deker, Pembuatan 4 buah MCK, Pembangunan lima buah Pos Kamling, Penembokan Pemakaman umum sepanjang 140 meter, dan Pembangunan Jembatan dengan Panjang 6 meter, dan Lebar 3 meter.
Sedangkan untuk kegiatan non Fisik meliputi Penyuluhan Bela Negara, Penyuluhan Wasbang, Penyuluhan Kamtibmas, Penyuluhan Kesehatan, Penyuluhan KB, Penyuluhan Pertanian dan Perternakan, Penyuluhan Hukum, Penyuluhan Industri kecil dan menengah, Penyuluhan Kehutanan dan Perkebunan, Penyuluhan koperasi, Penyuluhan Pajak Bumi dan Bangunan, Penyuluhan Pariwisata, Penyuluhan penanggulangan bencana alam, Penyuluhan melawan Terorisme dan menangkal ajaran Radikal, Pengobatan masal dan pemeriksaan kesehatan geratis. (slNEWS.com – rul)
Tinggalkan Balasan