Didesak Lepas Jabatan, Sekdes Jago Gembira
( Sekretaris Desa Jago H. Muslim )
Lombok Tengah, SuaraLombokNEWS.com | Selain diterpa persoalan dugaan Korupsi Alokasi Dana Desa (ADD), Dana Desa (DD) dan dugaan Pungutan Liar (Pungli) Penerbitan Sertifikat Lahan melalui Program Nasional (Prona), Pemerintah Desa (Pemdes) Jago, Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) dibawa pimpinan Kepala Desa (Kades) Jago H. Abdul Halim, saat ini juga diterpa persoalan terkait dengan status Sekretaris Desa (Sekdes) Jago H. Muslim, S.Pdi.
Pasalnya, selain menjabat Sekdes Jago, H. Muslim juga di ketahui sebagai Guru Mata Pelajaran bersertifikasi di salah satu Madrasah Swasta yang ada di wilayah Dusun Panti Desa Jago.” Sekdes Jago Rangkap Jabatan, Selain jadi Sekdes, dia juga Guru Madrasah,” sebut warga Desa Jago Tanwir, Senin, (8/5/2017).
Tanwir mengungkapkan, pada saat ditunjuk sebagai Sekdes Jago, Ketua Yayasan tempat H. Muslim berdinas sebagai Guru, membuat surat pernyataan yang menerangkan bahwa H. Muslim hannya mengajar satu kali dalam semingu yakni pada Hari Sabtu.
Namun faktanya, setiap hari yakni dari hari Senin – Sabtu, H. Mulim tetap mengisi Jam Pelajaran di Madrasah tersebut. Akibatnya urusan administrasi pembangunan di Pemdes Jago menjadi terbengkalai dan tidak terurus.” Surat Pernyataan itulah yang kami persoalkan, itu namanya pembohongan Publik. Katanya hannya ngajar pada hari Sabtu saja, buktinya dia (Sekdes) Ngajar setiap hari,” ungkap Tanwir.
Karena Surat Pernyataan itu diangap telah melakukan pembohongan Publik, Tanwir bersama sejumlah perwakilan warga Desa Jago, melaporkan Surat Pernyataan yang ditandatangani Ketua Yayasan tempat H. Muslim mengajar ke Polres Loteng.” Itu pembohongan Publik, dan sudah kami laporkan ke Polisi. Kok bisa Guru yang sudah Sertifikasi diangkat menjadi Sekdes, seperti tidak ada orang lain saja di Desa Jago,” ucap Tanwir.
Tanwir menyebut, Sekdes Jago H. Muslim, tidak pernah menempati janjinya. Pada Tahun 2016 lalu H. Muslim mengatakan akan melayangkan surat pengunduran dirinya selaku Sekdes ke Pemdes Jago. Namun Faktanya, sampai sekarang tidak pernah terbukti dan tetap menjabat sebagai Sekdes Jago.” Itu bohong, dulu katanya mau mundur, tetapi setelah tidak lagi di sorot warga, dia lupa dengan janjinya dan sampai sekarang masih tetap sebagai Sekdes,” kesalnya.
Untuk itu Tanwir meminta kepada Sekdes Jago H. Muslim untuk menentukan pilihan, apakah memilih jadi Sekdes atau menjadi Guru. Dan meminta kepada Kepolisian Polres Loteng untuk menindak lanjuti laporan masyarakat Jago, baik itu laporan Surat Pernyataan, maupun dugaan Korupsi ADD, DD dan Pungli Prona.” Kami minta pak Sekdes tentukan pilihan, mau jadi Sekdes atau Guru. Kami juga memohon kepada Polisi untuk menindaklanjuti laporan masyarakat Desa Jago, sehingga tidak menjadi pitnah ditengah – tengah masyarakat Desa Jago,” pintanya.
Terpisah Sekdes Jago H. Muslim mengaku sangat senang masyarakat mempersoalkan jabatannya sebagai Sekdes Jago. Dan dalam waktu dekat ini, dirinya akan melayangkan surat pengunduran diri sebagai Sekdes Jago.” Inilah yang saya tunggu – tunggu. Setelah Pak Kades Pulang Study Banding, saya akan layangkan surat pengunduran diri. Jika disetujui menundurkan diri, saya akan langsung ziarah ke Makam Ketak, sebagai bentuk rasa syukur saya,” katanya.
Jika disuruh untuk memilih, lanjut H. Muslim, dirinya lebih baik memilih tetap menjadi Guru Mata , dari pada jabatan Sekdes.” Lebih baik jadi Guru. Jadi Sekdes tidak dapat apa – apa, hannya lelah saja, malah banyak keluar uang untuk nombok,” ujarnya. (slNEWS.com – rul)
Tinggalkan Balasan