Diduga Depresi, Pria 26 Tahun Nekad Gantung Diri

Jazad JN 26 Tahun warga Dusun Beleka II Desa Beleka Kecamatan Praya Timur, nekad mengakhiri hidupnya dengan cara Gantung Diri, Selasa, (2/5/2017)”

Lombok Tengah, SuaraLombokNEWS.com | Diduga karena mengalami Depresi, JN 26 Tahun warga Dusun Beleka II Desa Beleka Kecamatan Praya Timur Lombok Tengah (Loteng), nekad mengakhiri hidupnya dengan cara Gantung Diri.

Informasi yang berhasil di himpun www.suaralomboknews.com , Jasad korban pertama kali ditemukan oleh salah seorang anggota keluarga korban berinisial Inaq SR 60 Tahun, dalam posisi leher terlilit kain selendang dan tergantung di ruang tamu rumah korban, Selasa, (02/5/2017) sekitar Pukul 08.00 Wita.

Pada saat ditemukan, korban yang  juga pernah menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia itu di ketahui sudah dalam keadan meninggal dunia.

Melihat keadaan korban, tergantung di ruang tamu rumahnya, Inaq SR pun langsung berteriak histeris sembari  minta tolong.

Tidak lama kemudian, warga sekitar rumah korban yang mendengar teriakan minta tolong langsung berhamburan keluar rumah dan langsung menuju rumah korban.

Warga yang panik melihat kondisi korban langsung memotong kain yang digunakan korban untuk gantung diri tersebut, dengan harapan nyawa korban bisa diselamatkan.

Namun, naas korban telah meninggal dunia.

Selanjutnya warga bersama sejumlah anggota keluarga korban membawa korban ke salah satu rumah saudara korban yang tidak jauh dari Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Aparat kepolisian dari Polsek Praya Timur bersama Tim Identifikasi Satreskrim Polres Loteng yang menerima laporan ada warga yang bunuh diri dengan cara gantung diri itu, langsung turun ke TKP, untuk melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi – saksi.

Sebelum ditemukan tewas Gantung Diri, pada bulan Maret 2017 lalu korban pernah menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa Selakalas selama dua minggu.

Diduga korban mengalami Depresi sejak pulang menjadi TKI di Malaysia dan bercerai dengan istrinya.

Karena murni bunuh diri, keluarga korban mengiklaskan kematian korban dan bersedia menandatangani surat penolakan untuk dilakukan otopsi terhadap Jasad Korban.

Peristiwa bunuh diri dengan cara Gantung diri itu dibenarkan Kasat Reskrim Polres Loteng AKP. Rafles Girsang.

Namun, Polisi belum bisa memberikan kerangan secara lengkap terkait dengan kematian korban tersebut.” Nanti saja, saya mau olah TKP dulu,” ujar AKP. Rafles Girsang.

Saat ini kasus Bunuh Diri dengan cara Gantung Diri, itu masih ditangani Sat Reskrim Polres Loteng.  (slnews.com – rul)