Tak Kantongi Izin, Galian C Dipasang Police Line

Kasat Reskrim Polres Loteng AKP. I Made Yogi Purusa Utama”

Lombok Tengah, SuaraLombokNews.com, – Penyidik Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) Satreskrim Polres Lombok Tengah (Loteng) belum lama ini memasang garis polisi atau Police Line di lokasi Tambang Galian C yang ada di wilayah Desa Sukadana Kecamatan Pujut Loteng.

Langkah itu dilakukan Polisi karena aktivitas Tambang Galian C milik warga setempat berinisial MS itu tidak mengantongi Izin resmi dari Pemerintah.” Dari hasil penyelidikan AktivitasTambang Galian C di Desa Sukadana itu tidak  ada Izin,” terang Kasat Reskrim Polres Loteng AKP. I Made Yogi Purusa Utama, Senin, (20/2/2017).

Dari hasil pemeriksaan terhadap MS pemilik lokasi Tambang Galian C, Material hasil Galian C itu di jual ke Perusahaan Buana Raya. Namun setelah dilakukan pemeriksaan, pihak Buana Raya tidak pernah mengeluarkan SPK kepada MS atau kepada pemilik lokasi tambang Galian C tersebut.” Pemilik lokasi Galian C sudah diperiksa, dan memang benar tidak ada Izin. Informasi yang kami dapat, Material Galian C itu di jual ke Buana Raya, tetapi  setelah mereka (Buana Raya ) kita panggil, tidak pernah mengeluarkan SPK ke pemilik Galain C. Kalau ada SKP, tentu yang kami kejar Buana Raya, “ kata AKP. Yogi.

Dengan dipasangnya Police Line di lokasi Tambang Galian C di wilayah Desa Sukadana Kecamatan Pujut Loteng itu, pemilik lokasi Galian C tidak di perbolehkan menjalankan aktivitas penambangan Galian C di lokasi tersebut.

Di lokasi Galian C tersebut terdapat satu alat berat, dan selama dalam proses penyelidikan alat berat tersebut tidak boleh dioperasikan.” Ada satu alat berat, dan jika terbukti, yang bersangkutan tentu dijerat dengan UU  pertambangan,” ucap AKP. Yogi.

AKP. Yogi menyebutkan, selain di wilayah Desa Sukadana, lokasi Tambang Galian C serupa juga ada di wilayah Desa Kuta dan Desa Prabu Kecamatan Pujut Loteng, seperti di wilayah Dusun Baturiti, dan Dusun Lengser Desa Kuta.” Semua akan kita tertibkan, termasuk di Dusun Lengser, Baturiti dan di Desa Prabu,” janjinya. (slnews.com – rul)