Siswi Kelas 1 SD Dibunuh Lalu Diperkosa

Inilah DM 24 Tahun (tengah, posisi duduk) Pelaku Pembunuhan dan Pemerkosaan terhadap Siswi Kelas 1 SD, saat diamankan Tim Opsnal Polres Loteng, Sabtu, (18/2/2017)”

Lombok Tengah, SuaraLombokNews.com, – Salah seorang Siswi Kelas 1 SD, sebut saja namnya Bunga 7 tahun warga Desa Peresak Kecamatan Batukliang Lombok Tengah (Loteng), menjadi korban pembunuhan disertai pemerkosaan.

Jasad korban ditemukan warga  tergeletak dipingir jalan raya Aik Gering terbungkus terpal warna biru, pada Sabtu, (18/2/2017) sekitar Pukul 10.00 Wita.

Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) Polisi berhasil menelusuri Jejak Pelaku Pembunuhan disertai Pemerkosaan anak di bawah umur tersebut, yakni DM 24 Tahun warga Dusun Aik Gering Desa Peresak Kecamatan Batukliang Loteng.

DM berhasil ditangkap Tim Opsnal Polres Loteng yang dipimpin langsung Kasat Reskrim Polres Loteng AKP. I Made Yogi Purusa Utama di rumahnya, sekitar Pukul 15.05 Wita, atau kurang dari 24 jam pasca menghabisi nyawa dan memperkosa korbanya.” Pelaku ditangkap karena telah melakukan pembunuhan terhadap anak dibawah umur, berdasarkan LP/13/II/2017/NTB/res Loteng/ Sek Batukliang, Tanggal 18 Februari 2017,” terang  AKP. Yogi, Minggu, (19/2/2017).

Oleh Pelaku, korban di bunuh dengan cara di cekik. Saat itu, ketika pelaku tengah memancing ikan di kali dekat rumahnya, korban berjalan di dekat pelaku, sembari mengejek pelaku dengan mengatakan Gila (Jogang dalam bahasa sasak ).

Tidak terima ejekan, Korban, pelaku pun langsung mengejar korban dan langsung menendang perut korban. Akibatnya korban  jatuh tersungkur.

Sembari menahan rasa sakit di bagian perut, akibat terkena tendangan Pelaku, korban pun berteriak. Mendengar terikan korban,  pelaku semakin beringas dan langsung mencekik leher korban hingga tewas.

Mengetahui korban sudah tidak bergerak lagi, pelaku panik dan ketakutan, dan  membawa Jasad Korban  ke dekat rumahnya.

Entah setan apa yang merasuki Pelaku tega memperkosa korban dalam keadaan sudah tidak bernyawa.

Pelaku berusa memasukkan alat pitalnya ke alat pital korban, namun tidak berhasil karena tubuh korban sudah dalam keadaan kaku.

Karena tidak bisa menyetubuhi Jasad korban, Pelaku selanjutnya menutup Jasad korban menggunakan Terpal warna Biru.” Pelaku meninggalkan korban didekat rumahnya dan menutupnya dengan Terpal. Keesokan harinya, pelaku melihat korban masih dalam kondisi tidak bergerak. Pelaku pun memindahkan korban ke pinggir jalan dengan maksud agar ditemukan oleh keluarganya,” cerita AKP. Yogi.

Dari hasil olah TKP, Polisi berhasil menemukan Celana warna coklat milik korban yang berjarak lima meter dari rumah Pelaku, dan berhasil mengamankan Barang Bukti (BB) berupa  Batu, dan terpal warna biru..

Saat ini pelaku mendekam di sel tahanan Polres Loteng untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.” Pelaku telah diamankan, untuk dilakukan proses penyidikan dan pemeriksaan lebih lanjut,” ujar AKP. Yogi. (slnews.com – rul)