Pesta Pil Dextro, Puluhan Pelajar Diamankan Perangkat Desa
Kades Aik Bukak HL. Gita, bersama Anggota Polsek Batukling Utara dan BKD Aik Bukak tengah mendata dan menginterogasi puluhan Pelajar MA/SMA/SMK Yang Kedatapatan mengkonsumsi Pil Dextro di Aula Kantor Desa Aik Bukak.
Lombok Tengah, SuaraLombokNews.com, – 35 orang Pelajar MA, SMA dan SMK yang merupakan warga Desa Aik Bukak Kecamatan Batukliang Utara Lombok Tengah, diamankan Perangkat Desa Aik Bukak, karena kedapatan mengkonsumsi dan mengedarkan Pil Dextro, Kamis, (24/11/2016).
Puluhan Pelajar yang rata – rata masih duduk dibangkus kelas 2 MA/SMA/SMK itu, diamankan, karena aktivitasnya yang kerap meresahkan warga.
Pasalnya, puluhan Pelajar itu nekad melakukan perbuatan tindak pidana, seperi pencuri Ayam, buah pisang dan kelapa milik warga, demi mendapatkan sebutir Pil Dextro.
Warga yang resah terhadap peredaran Pil Dextro, mengadu ke Kepala Desa (Kades) Aik Bukak HL. Gita Isku.
Dibantu Polisi dan TNI, Kades Aik Bukak bersama Anggota Badan Keamanan Desa (BKD) Aik Bukak, mendalami dan memburu pemasok serta para pemakai Pil Dextro.” Masyarakat mengadu, lalu kami tindak lanjuti, dan selama dua malam kami tidak tidur, untuk mencari tahu dan mengintip dimana mereka (pelajar) mendapatkan dan mengkonsumsi Pil Dextro itu. Hasilnya , tadi malam (Rabu malam – red) saya mendapat informasi, sekitar 10 orang pemuda sedang mengkonsumsi Pil Dextro di rumah Zaen warga Dusun Goak Lauk Desa Mas-mas. Setelah keluar dari dalam rumah mereka kita amankan ke Kantor Desa, dan langsung kita tanyakan satu persatu dimana mereka mendapatkan Pil Dextro,” ungkap Kades Aik Bukak HL. Gita Isku, Kamis, 24/11/2016).
Pada malam itu, Perangkat Desa Aik Bukak berhasil mengamankan 16 orang pelajar warga Desa Aik Bukak, dan berdasarkan informasi yang berhasil himpun dari 16 orang pelajar tersebut, pada Kamis, (24/11/2016) Perangkat Desa Aik Bukak bersama Anggota Polisi/TNI setempat, menjemput dan membawa Pelajar yang hobi mengkonsumsi Pil Dextro ke Aula Kantor Desa Aik Bukak. Dan berhasil mengamankan lebih dari 35 orang Pelajar, rata – rata pada saat diamankan, para Puluhan Pelajar itu tengah berada di dalam Lingkungan Sekolah dan masih mengenakan Seragam Sekolah.” Rata – rata mereka masih berstatus Pelajar, Mereka sekolah di SMAN 1 Batukliang Utara, SMKN Batukling Utara, SMK Batukling dan Madrasyah Aliyah Batu Kliang Utara. Untuk sementara 35 orang berhasil kita amankan, dan jumlahnya bisa bertambah karena, sebagaian mereka masih bersembunyi,” kata HL. Gita.
Hasil keterangan dari Amir terduga pelaku pengedar Pil Dextro warga Dusun Labu Pandan Desa Aik Bukak, Pil Dextro tersebut diperoleh dengan cara di beli di wilayah Mantang Kecamatan Batukliang, Narmada Lombok Barat, Mayure, Erlangga Mataram dan Desa Beleka Kecamatan Praya Timur Lombok Tengah.
Untuk menambah jumlah pelanggan, oleh terduga pelaku Pengedar Pil Dextro, membagikan Pil Dextro tersebut kepada para Pelajar secara geratis.” Kata dia (amir) Pil Dextro di beli di Mantang, Narmada, Mayure, Erlangga Mataram dan di Desa Beleke. Dari pengakuan mereka, Pil Dextro dibeli dengan cara urunan dengan temannya. Untuk 10 butir Pil Dextro dibeli seharga Rp. 10 ribu. Modus dari pengedar, awalnya memberikan Pil Dextro secara geratis, setelah mereka ketagihan tidak lagi dikasih geratis, melainkan mereka harus membelinya,” tutur HL. Gita.
Karena ketagihan Pil Dextro, cerita HL. Gita, dua orang warga Dusun Petikus Daye Desa Aik Bukak yakni Jon dan Olan yang masih berstatus Pelajar kelas 2 SMA, nekad mencuri Ayam dan Buah Kelapa milik warga.” Ada dua pelajar yang ditangkap warga karena mencuri ayam dan kelapa. Setelah ditanya kenapa mereka mencuri, mereka menjawab untuk membeli Pil Dextro,” ceritanya.
Setelah diamankan dan di mintai keterangan, puluhan pelajar yang kedapatan mengkonsumsi Pil Dextro tersebut di data dan diberikan Pembinaan. Selain memanggil orang tua dari masing – masing pelajar itu, pihak Pemdes Aik Bukak juga memanggil pihak sekolah tempat Pelajar tersebut menuntut Ilmu.” Orang tua dan pihak sekolah kita panggil, supaya tahu kelakuan Putra – putrinya. Mereka akan di bina, didata dan mengisi surat pernyataan untuk tidak lagi mengulangi perbuatan yang sama. Persoalan ini jabatan saya taruhannya, jika ada dari salah satu dari mereka yang tidak terbukti mengkonsumsi Pil Dextro, saya akan berhenti menjadi Kades,” ujarnyan HL. Gita.
Puluhan warga sekitar berbondong – bondong ke Kantor Desa Aik Bukak untuk melihat secara langsung Puluhan pelajar yang diamankan karena mengkonsumsi Pil Dextro. Didalam Aula Kantor Desa Aik Bukak, nampak terlihat sejumlah orang tua dari Puluhan Pelajar yang diamankan tersebut menangis, dan tidak menyangka anak mereka nekad menghabiskan uang saku sekolah untuk membeli Pil Dextro.” Mengingat mereka masih pelajar dibawah umur, sehingga dilakukan pembinaan dengan membuat surat pernyataan untuk tidak lagi mengulangi perbuatannya dihadapan orang tua wali dan pihak sekolah serta Kades dan Toma. Sedangkan terkait dengan sumber obat G (Dextro) , kami akan melakukan lidik lebih lanjut,” ujar Kasat Resnarkoba Polres Lombok Tengah Iptu. Ary Armunanto. |rul
Tinggalkan Balasan