PKL RTH Tonjeng Beru Batal Ditertibkan
Lombok Tengah, SuaraLombokNews.com, – Sebelumnya Pemkab. Lombok Tengah melalui Dinas PU dan ESDM Lombok Tengah melarang Pedagang Kaki Lima (PKL) berjualan di dalam Kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Tonjeng Beru.
Dinas PU dan ESDM Lombok Tengah, akan mengambil tindakan tegas kepada para PKL yang berjualan di dalam Kawasan RTH Tonjeng Beru, sesuai dengan amanat Peratuan Daerah (Perda) Lombok Tengah Nomor 6 Tahun 2012 tentang Trantibum.
Namun upaya Dinas PU dan ESDM untuk menertibkan puluhan lapak PKL yang ada di dalam Kawasan RTH Tenjong Beru batal, lantaran mendapat penolakan keras dari para PKL yang juga merupakan warga sekitar RTH.
Dan kegiatan Sosialisasi terkait dengan larangan berjualan di dalam kawasan RTH Tonjeng Beru yang digelar di Kantor Lurah Prapen Kecamatan Praya, yang dihari para PKL RTH Tonjeng Beru, Kamis, (17/11/2016) tidak membuahkan hasil.” Hasil Sosiliasi, kita diizinkan tetap berjualan, dengan catatan lokasi lapak yang sebelumnya berada di sebelah selatan untuk sementara di pindah ke sebelah utara,” kata salah seorang PKL RTH Tonjeng Beru Muhamad Hilmi, Kamis, (17/11/2016).
Jumlah PKL yang diizinkan berjualan di dalam Kawasan RTH Tonjeng Beru sebanyak 25 PKL, dan masing – masing PKL diberikan lahan seluas 2 meter persegi sebagai lokasi bangunan Lapak.”Yang diizinkan 25 orang. per orang menerima jatah lahan 2 meter,” ujarnya.
Oleh Pemkab. Lombok Tengah, membantah penertiban PKL di dalam Kawasan RTH Tonjeng Beru itu batal dilaksanakan.
Melainkan, belum bisa ditertibkannya para PKL di didalam Kawasan RTH Tonjeng Beru itu, dikarenakan RTH Tonjeng Beru belum diserah terimakan dari Satker di Dinas PU Provinsi NTB kepada Pemkab. Lombok Tengah.” Sifatnya hannya sementara saja, karena RTH belum diserahkan kepada Pemkab. Lombok Tengah. Dan Penertiban tetap akan dilaksanakan,” tegas Camat Praya H. Ridwan Mahrup.
Penertiban lapak PKL itu untuk menciptakan dan menjaga keindahan RTH Tonjeng Beru, dan kedepan Pemkab. Lombok Tengah akan merencanakan penataan dengan membangun Lapak permanen di dalam kawasan RTH Tonjeng Beru.” Kita tertibkan supaya rapi dan bersih. Dan yang tidak kami inginkan, ada lapak PKL yang terbuat dari Bambu dan terpal, kedepan nanti akan direncanakan penataan lapak dengan membangun lapak permanen, sehingga kebersihan dan keindahan RTH terjaga, sehingga pengunjung bisa menikmati keindahan Bendungan Batu Jai,” ujar H. Ridwan Mahrup. |rul
Tinggalkan Balasan