HMI Lombok Tengah Demo Ahok, Wakapolres Janji Sampaikan ke Mabes Polri
Lombok Tengah, SuaraLombokNews.com, – Belasan Mahasiswa Lombok Tengah yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Lombok Tengah menggelar unjuk rasa didepan Mapolres Lombok Tengah, Jum’at (04/11/2016).
Mereka menuntut Presiden RI Joko Widodo dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk mengusut kasus dugaan Penistaan Agama Islam yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Non Aktif Basuki Tjahya Purnama atau Ahok.
Aksi demo yang dimulai Pukul 09.00 Wita ini berlangsung di simpang empat Pos Polisi Kota Praya, selanjutnya rombongan aksi damai yang dikoordinir Ketua HMI Cabang Lombok Tengah Khotim Saputra long march menuju depan Mapolres Lombok Tengah.
Dalam aksi damai ini, rombongan aksi menggelar Teatrikal yang menggambarkan Gubernur DKI Jakarta non Aktif Basuki Tjahya Purnama, diseret dan diserahkan kepada Polri untuk diproses hukum atas kasus Penistaan Agama Islam.
Aksi Damai HMI Cabang Lombok Tengah itu mendapat pengawalan dan penjagaan ketat dari aparat Kepolisian Polres Lombok Tengah,bahkan dalam aksi damai HMI kali ini, sejumlah Anggota Polisi Wanita (Polwan) diterjunkan untuk menjaga aksi damai tersebut.
Dalam orasinya, koordinator aksi Khotim Saputra membacakan pernyataan sikap HMI yakni Presiden RI Joko Widodo harus menjadi pemimpin yang tegas, adil dan bijaksana bagi masyarakat Indonesia, dengan tidak melindungi Basuki Tjahya Purnama atau Ahok dari jeratan hukum atas kasus dugaan penistaan agama islam. Polri sebagai aparat penegak hukum harus segera melakukan proses penindakan hukum terhadap Ahok dengan seadil adilnya. Meminta kepada seluruh masyarakat untuk tetap bersikap tenang menjaga kondusifitas dan tidak terprovokasi dan tidak melakukan tindakan provokatif yang mengarah / melebar kepada konflik social, suku dan agama yang dapat menggangu keutuhan NKRI, dan Mengintruksikan kepada seluruh anggota / kader HMI cabang se – Indonesia untuk turun aksi serentak pada tanggal 4 November 2016 di daerah masing masing dalam mendorong proses penegakan hukum dalam kasus dugaan penistaan agama islam yang dilakukan oleh Ahok.” Kami telah di usik dan di hinah. Kami ingin kepastian penegakan hokum. Untuk itu kami meminta agar hukum di negara kita ini ditegakan tanpa pilih kasih,” tegasnya.
Khotim Saputra mengatakan, apa yang mereka lalukan pagi ini, merupakan langkah awal. Apabila tidak mendapatkan respon baik dari pemerintah maupun Polri, maka pihaknya akan melakukan unjuk rasa dengan masa yang lebih banyak lagi.” Untuk itu kami minta kepada Kapolres Lombok Tengah untuk menyampaikan tuntutan kami ini ke Mabes Polri, jika tidak kami akan melakukan aksi dengan jumlah masa yang lebih besar,” ujarnya.
Wakapolres Lombok Tengah, Kompol Lalu Salehuddin yang telah mengerahkan puluhan personilnya mengucapkan terimakasih kepada HMI yang telah melakukan aksi dengan baik dan lancar.
Kompol. Lalu Salehuddin pun berjanji akan menyampaikan aspirasi HMI Cabang Lombok Tengah ini ke Mabes Polri.” Apa yang disampaikan ini akan kami sampaikan ke Mabes Polri melalui Kapolda. Dan apabila ada hal – hal yg kurang berkenan kami mohon maaf,”ujarnya.
Sebelum membubarkan diri dengan tertib, dan ancar, HMI Cabang Lombok Tengah menyerahkan isi tuntutan PB HMI tentang penegakan hukum terhadap Kasus dugaan Penistaan Agama oleh Gubernur DKI Jakarta non Aktif Basuki Tjahya Purnama kepada Wakapolres Lombok Tengah.
Tidak itu saja HMI juga menyerahkan replika Ahok kepada Wakapolres Lombok Tengah sebagai simbol keseriusan aparat Kepolisian untuk memproses kasus dugaan Penistaan Agama Islam oleh Gubernur DKI Jakarta Non Aktif tersebut. |rul
Tinggalkan Balasan