SHOPPING CART

close

15 Ribu Anak di Lombok Tengah Tidak Bersekolah, Angka Terbesar Ada di Penyangga KEK Mandalika dan BIL

15 Ribu anak di Lombok Tengah tidak bersekolah
Sekda Lombok Tengah, H. Lalu Firman Wijaya saat menyampaikan sambutan pembukaan malam puncak Perayaan Bau Nyale 2025 di Pantai Seger, KEK The Mandalika di Desa Kute, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, NTB, Selasa malam, (18/2/2025).

SUARALOMBOKNEWS | Jumlah anak yang tidak bersekolah di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), mencapai 15 ribu.

Hal itu diungkapkan Sekretaris Daerah Lombok Tengah, H. Lalu Firman Wijaya usai membuka Perayaan Bau Nyale 2025 di Pantai Seger, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) The Mandalika di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, pada Selasa malam, (18/2/2025).”Hasil penelitian Litbang Pendidikan, angka anak tidak bersekolah di Lombok Tengah mencapai 15 ribu. Dan data ini perlu di validasi dan diklarifikasi apakah data ini benar,”ungkap H. Lalu Firman Wijaya.

Namun, kata Lalu Firman, fakta di lapangan, bahwa anak anak yang tidak bersekolah tersebut bekerja mencari nafkah dan kondisi itu sangat memprihatinkan.”Fakta di lapangan kita lihat ada anak anak kita bekerja yang seharusnya bekerja itu menjadi tanggung jawab orang tuanya, kemudian fenomena yang berikutnya dimalam – malam seperti ini anak anak memang tidak banyak tapi itu sangat memprihatinkan, keluar ke Kafe kafe dan menunggu minuman dari orang Dewasa dan itu saya dapat cerita dan itu perlu di Cek lagi kebenarannya. Untuk usia SMP kebawah,” katanya

Terkait dengan wilayah mana saja yang paling banyak jumlah anak tidak bersekolah, mantan Kepala Dinas PUPR Lombok Tengah itu mengungkapkan, data anak yang tidak bersekolah itu tersebar di 12 Kecamatan se Lombok Tengah, namun data terbanyak ada di Kecamatan Pujut yakni di Penyangga KEK Mandalika dan di Penyangga Bandara Internasional Lombok (BIL).” Yang mendominasi berada di wilayah Kecamatan Pujut di Penyangga KEK dan BIL. Dan kita akan diskusikan dengan Dinas Pendidikan, Kemenag dan Stakeholder terkait lainya,” ucap Lalu Firman.

Lalu Firman menegaskan, dirinya telah memerintahkan OPD terkait termasuk Kepala Dinas Pariwisata Lombok Tengah, Lalu Sungkul untuk melakukan pendekatan kepada orang tua, khususnya yang ada di penyangga KEK The Mandalika dan BIL untuk tidak menyuruh anaknya bekerja.”Solusi yang paling baik salah peran serta orang tua, karena bekerja itu tugas orang tua mereka, sehingga anak bisa bersekolah dan bermain di tempat semestinya sesuai dengan Usia. Dan tadi saya minta dan sepakat dengan Kadis Pariwisata untuk melakukan pendekatan kepada orang tua anak yang ada di wilayah Kecamatan Pujut untuk tidak menyuruh anaknya yang masih sekolah untuk bekerja,” ujarnya. [SLNews – rul]

 

Tags:

0 thoughts on “15 Ribu Anak di Lombok Tengah Tidak Bersekolah, Angka Terbesar Ada di Penyangga KEK Mandalika dan BIL

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.

KATEGORI

Februari 2025
M S S R K J S
 1
2345678
9101112131415
16171819202122
232425262728  

STATISTIK