Lalu Hizzi Beberkan Niat Investor Kanada Yang Akan Mengolah Sampah Jadi Dua Jenis BBM di Lombok Tengah

SUARALOMBOKNEWS | Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), menyambut baik kehadiran Investor asal Kanada Mr. Aaron James Kennedy yang ingin berinvestasi di Kabupaten Lombok Tengah di bidang pengolahan sampah plastik menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar dan jenis Premium atau Bensin.

Kehadiran investor asal Kanada di Bumi Tatas Tuhu Trasna (Tastura), selaras dengan Rencana Aksi Nasional (RAN) terkait dengan penanganan sampah plastik di laut pada 2018-2025. “Rencana  Aksi Nasional  tersebut menargetkan, sampah plastik di laut tereduksi hingga 70 persen pada 2025. Salah satu upayanya adalah dengan mengaktifkan Kemitraan Aksi Plastik Nasional (National Plastic Action Partnership/NPAP). Kemitraan tersebut menjadi yang pertama di dunia dan menegaskan bahwa Indonesia berkomitmen untuk mengurangi produksi sampah plastik,” ungkap Lalu Muhammad Hizzi selaku Mediator Investor asal Kanada dengan Pemkab Lombok Tengah, usai bertemu dengan Bupati Lombok Tengah yang diwakili Kepala Dinas Pariwisata Lombok Tengah, Lalu Sungkul di Kantor  Bupati Lombok Tengah, pada Jumat, (13/12/2024).

Ketua Umum Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Lombok Tengah itu mengatakan, Pemkab Lombok Tengah sangat mendukung program Investasi yang ditawarkan oleh Investor asal Kanada tersebut.”Pemkab Lombok Tengah sangat mendukung, sebab Pariwisata harus segera terbebas dari sampah yang mana menurut Lalu Sungkul (Kadis Pariwisata) masalah sampah plastik sering menjadi  keluhan turis asing yang berkunjung ke Lombok khususnya Lombok di Tengah,” kata Lalu Hizzi.

Dalam pertemuan tersebut, lanjut Lalu Hizzi, Investor asal Kanada Mr. Aaron James Kennedy mengajak masyarakat untuk turut serta menjaga lingkungan dengan mengubah sampah plastik menjadi BBM jenis Solar dan Premium.” Dalam pertemuan itu, Mr. Aaron James Kennedy menjelaskan teknologi konversi sampah menjadi BBM dan ini cukup sederhana. Orang awam pun bisa mempelajarinya. Teknologi pirolisis ini juga tidak perlu listrik yang besar dan tempat yang luas sehingga limbah plastik dapat dikelola bahkan menjadi bermanfaat. Dan dalam produksi nanti  jenis BBM yang akan dihasilkan adalah BBM jenis Solar dan Bensin. Dapat mengoperasikan  mesin 2 tak seperti chainsaw (pemotong kayu),” ucapnya

Teknologi pirolisis juga, sambung Lalu Hizzi, menghasilkan produk berupa bahan bakar padat yaitu karbon, cairan berupa campuran tar dan beberapa zat lainnya. Produk lain adalah gas berupa karbon dioksida (CO2), metana (CH4).” Lombok Tengah dengan jumlah penduduk satu juta lebih, sangat representatif dijadikan tempat pengolahan sampah, karena dari survey yang dilakukan, diperkirakan lebih dari 27 ton sampah per hari menumpuk dan tersebar di 12 kecamatan. Jadi program investasi ini sangat tepat. Dan Investor berharap rencana ini segera dapat terealisasi agar dan siap mengkampanyekan agar masyarakat mengetahui bahwa sampah bisa bermanfaat untuk keberlangsungan hidup, terlebih lagi dari keterangan Dinas Lingkungan Hidup, Lombok Tengah memproduksi sampah 80 ton per hari,” ujarnya. [SLNews – rul].