Serap Aspirasi, Muhalip Dengarkan Keluhan Warga Jonggat – Pringgarata, Mulai Dari Tiang Listrik Hingga Persoalan Irigasi
SUARALOMBOKNEWS | Muhalip, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Fraksi Partai Gerindra dari Daerah Pemilihan (Dapil) 5 Jonggat – Pringgarata saat ini tengah melaksanakan kegiatan Reses yang bertujuan untuk menyerap aspirasi dan pengaduan masyarakat, mengevaluasi dan memantau pembangunan pemerintah serta membangun kepercayaan konstituen.
Di masa Reses Tahun 2024, Muhalip akan melaksanakan kegiatan Reses di 6 titik yang tersebar di Dapil 5 Jonggat – Pringgarata.” Sesuai dengan aturan, kegiatan Reses dilaksanakan di enam titik. Tapi diluar itu, di masa Reses ini, saya akan turun ke masyarakat untuk menyerap aspirasi masyarakat Jonggat – Pringgarata,” kata Muhalip, Kamis, (5/12/2024).
Muhalip mengungkapkan, di masa reses tahun 2024 ini, masyarakat yang ada di Dapilnya menyampaikan aspirasi dan keluhan terkait dengan minimnya tiang Listrik PLN, persoalan saluran Irigasi dan pemberdayaan.” Persoalan tiang Listrik PLN dan saluran Irigasi ini hampir merata, contohnya di Desa Bonjeruk Kecamatan dan Desa Pringgarata Kecamatan Pringgarata. Banyak kabel listrik tanpa tiang Listrik PLN yang kondisinya kusut seperti benang layangan yang tersangkut di kayu, dan itu sangat membahayakan masyarakat, terlebih lagi jika Kabel Listrik jatuh dan menyentuh tanah basah. dampaknya juga, Bohlam lampu di rumah – rumah warga selaku pelanggan PLN nyalanya tidak maksimal, redup,”ungkapnya
“Untuk kondisi saluran irigasi juga banyak yang rusak, sehingga menghambat aliran air ke areal persawahan warga, bahkan menyebabkan genangan air di jalan raya dan di pemukiman warga saat musim hujan,” sambung Muhalip.
Untuk itu, kata Ketua DPC Partai Gerindra Lombok Tengah yang juga Anggota DPRD Lombok Tengah dua periode itu, setelah masa Reses berakhir, pihaknya akan menyampaikan persoalan keluhan warga terkait dengan minimnya Tiang Listrik PLN di wilayah Kecamatan Jonggat – Pringgarata.” Persoalan jaringan dan tiang Listrik ini menjadi urusan PLN dan PLN itu BUMN. Dan nanti kami akan sampaikan ke PT. PLN untuk segera menyelesaikan persoalan minimnya Tiang Listrik itu. Untuk saluran irigasi juga menjadi skala prioritas untuk mendukung dan mensukseskan program Swasembada Pangan, dan kami menghimbau masyarakat untuk sama – sama menjaga dan memelihara Saluran Irigasi, salah satunya caranya dengan tidak membuang sampah di saluran irigasi, sebab bisa menyumbat aliran Air,” ucap Muhalip.
Untuk Aspirasi masyarakat di bidang pemberdayaan, Muhalip menegaskan, pihaknya akan memperjuangkan warga untuk mendapatkan program pelatihan keterampilan kerja dan pengembangan usaha.” Nanti pemuda diberikan pelatihan keterampilan kerja, diberikan peralatan kerja, sehingga mampu membuka lapangan kerja secara mandiri. Untuk, ibu – ibu, nantinya juga kita perjuangan untuk mendapatkan kemudahan permodalan pengembangan UMKM,” janjinya. [SLNews – rul]
Tinggalkan Balasan