Wabup Lombok Tengah Datang, Keluarga Teroris Dipastikan Dapat Pendampingan Hingga Jaminan Kesehatan dan Pendidikan
LOMBOK TENGAH | Kondisi perekonomian, kesehatan dan pendidikan keluarga Teroris asal Desa Batujai, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang ditangkap beberapa waktu lalu oleh Petugas Densus 88 Mabes Polri, menjadi perhatian serius Pemkab Lombok Tengah.
Didampingi Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kaban Kesbangpol) Lombok Tengah, Murdi AP, Wakil Bupati (Wabup) Lombok Tengah, Dr. HM. Nursiah datang menemui istri dan 4 orang anak Teroris di rumahnya di Desa Batujai, Kamis, (21/9/2023).
Kedatangan Wabup Nursiah disambut hangat oleh Istri, anak dan keluarga Teroris.
Saat datang ke rumah Teroris, Wabup Nursiah melihat secara langsung kondisi ekonomi, pendidikan dan kesehatan termasuk kondisi tempat tinggal keluarga Teroris.
Selain untuk bersilaturahmi, Wabup Nursiah datang menemui istri, anak dan keluarga Teroris juga untuk memberikan pendampingan yang merupakan program Pemkab Lombok Tengah. “Ini sebagai bentuk perhatian bahwa negara itu hadir memberikan kebijakan melalui program Pendampingan dan mengakomodasi segala bentuk kebutuhan anak-anak, agar anak-anak terduga Teroris tidak syok. Sebab, mereka tidak mengetahui aktivitas orang tuanya, terlebih terkait dugaan terorisme,” ucap Wabup Nursiah.
“Kami ingin berbuat, salah satunya dengan langkah positif tersebut. Terlebih terhadap psikologi anak. Mengingat usia anak tersebut masih anak – anak dan ada yang masih balita. Saya merasa prihatin terhadap masalah yang dialaminya,” ujar Wabup Nursiah
Selain pendampingan sosial, berupa psikolog, Pemkab Lombok Tengah juga akan memberikan jaminan Kesehatan dan Pendidikan, termasuk pelatihan wirausaha, sehingga keluarga teroris bisa hidup layak dan bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari – hari. “ Kami akan koordinasi dengan Dinas/Instansi terkait, bagaimana supaya Keluarga terduga teroris mendapatkan Jaminan Kesehatan, mungkin nanti melalui program BPJS Kesehatan atau program lainnya. Selain itu, pendidikan anak – anak terduga teroris juga harus tetap berlanjut, bisa melalui program Kartu Indonesia Pintar atau melalui program pendidikan lainya. Dan Saya yakin hak-hak anak terpenuhi dan ini membuktikan pemerintah hadir dalam upaya memberikan hal terbaik bagi perempuan dan anak,” sambung Kaban Kesbangpol Lombok Tengah, Murdi AP.
Murdi menambahkan, melalui kejadian itu diharapkan masyarakat Lombok Tengah bisa lebih waspada dan memberikan perhatian kepada lingkungan sekitar. ”Semoga kedepan tidak terulang kembali. Kegiatan pencegahan paham radikal terus ditingkatkan melalui forum kewaspadaan dini yang ada di masing – masing Desa/Kelurahan,” ujarnya. [slnews – rul]
Tinggalkan Balasan