Diduga, Ketua Ponpes di Lombok Tengah Gunakan Dana Hibah Pokir Dewan Tak Sesuai RAB Proposal
LOMBOK TENGAH | Tohri, S.Pdi, Anggota DPRD Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) dari Fraksi Partai NasDem, mengucurkan Dana Hibah Tahun 2023 senilai Rp. 100 juta untuk rehab 3 ruang kelas Yayasan Pondok Pesantren (Ponpes) AL-Khairiyah Embung Borok, Desa Selebung Rembiga, Kecamatan Janapria, Lombok Tengah.
Ponpes AL-Khairiyah Embung Borok mendapatkan dana Hibah melalui pengajuan proposal.
Namun, diduga penggunaan dana Hibah yang bersumber dari dana Pokir Anggota DPRD Lombok Tengah dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kopang – Janapria, tidak sesuai dengan isi dan rencana anggaran belanja (RAB), yang tertuang dalam Proposal. “ Saya pernah turun sekali ke Ponpes, saat itu sedang mengerjakan Asrama yang bukan menjadi fokus dana Hibah, dan Rehab tiga ruang kelas yang menjadi tujuan dana Hibah sesuai dengan Proposal hanya di cat saja, bahkan saat itu belum ada Pintu dan banyak kusennya yang lapuk dimakan,” ungkap Tohri saat ditemui suaralomboknews.com di rumahnya di Desa Selebung Rembiga, Kecamatan Janapria, Lombok Tengah, Selasa, (12/9/2023).
Bahkan kata Tohri, Ketua Ponpes AL-Khairiyah Embung Borok, Ustadz Adum pernah memberitahu dirinya bahwa tidak ada untuk beli daun pintu tiga ruang kelas yang ditangani dana Hibah. “ Saat itu tidak ada daun pintu, lalu saya kasih uang Rp. 1,5 juta untuk beli daun pintu dan uang Rp. 1,5 juta itu diluar dana Hibah,” katanya
Selain itu, Tohri mengaku kesal dengan sikap Ketua Ponpes AL-Khairiyah Embung Borok yang tidak menginformasikan kepada dirinya terkait dengan pencairan dana Hibah. “ Saya sampai tiga kali bertanya kepada bagian keuangan, saya jadi malu, tahu – tahu dana Hibah sudah dicairkan dan sudah diterima oleh Ketua Ponpes. Saya tidak pernah minta apa – apa, hanya sekedar menginformasikan saja tidak,” keluhnya
Tohri menjelaskan, penggunaan dana Hibah harus sesuai dengan Proposal yang diajukan. Dan jika penggunaan dana Hibah tidak sesuai dengan Proposal, maka dirinya akan merekomendasikan untuk dilakukan Audit terhadap penggunaan dana Hibah. “ Dana Hibah disetujui dan direalisasikan setelah Proposal diverifikasi dan dinyatakan lengkap dan sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. Dalam Proposal juga dicantumkan RAB dan foto – foto kondisi bangunan ruang kelas yang menjadi sasaran Dana Hibah. Jadi kalau penggunaan dana Hibah harus sesuai dengan isi dan RAB di Proposal, tidak boleh digunakan untuk kegiatan lain yang tidak tercantum dalam Proposal. Jika penggunaan dana Hibah tidak sesuai dengan Proposal, maka saya akan rekomendasikan untuk dilakukan Audit,” tegasnya
Terpisah, ditemui suaralomboknews.com di Ponpes AL-Khairiyah Embung Borok, Selasa, (12/9/2023), Ketua Yayasan Ponpes AL-Khairiyah Embung Borok, Ustad Adum, S.Pdi mengaku tidak mengetahui arah penggunaan dana Hibah yang didapat Ponpes melalui Proposal tersebut.
Sebab, kata Ustad Adum, pelaksanaan dan penggunaan dana Hibah senilai Rp 100 Juta dari dana Pokir Anggota Dewan Lombok Tengah Fraksi Partai NasDem itu tidak ada Juklak – Juknis. “ Yang saya tahu, Proposal Dana Hibah, yang penggunaanya untuk Pendidikan. Dan sudah kita beli bangku – meja belajar baru 30 set, rehab bangku – meja belajar, rehab ruang kelas dan pengecatan. Proposal tidak ada Juknisnya, hanya untuk pendidikan, dan kita juga tidak pernah diundang. Bahkan bukan tiga ruang kelas yang direhab, melainkan 12 ruang kelas yang direhab. Semua titik yang ada di dalam ruang lingkup Yayasan direhab dari RA sampai Aliyah, bahkan kita Nombok, belum lagi toilet yang menjadi pengembangan. Masa pola pikirnya begitu, kok picik, semestinya Dewan bangga,” sebut Ustad Adum.
Ustad Adum mengakui pernah menerima dana dari Anggota Dewan Lombok Tengah, Tohri, namun dana tersebut diterima sebelum dirinya menerima dana Hibah. “ Memang ada dana yang dikasih Dewan, tapi itu sebelum Hibah cair dana dananya sudah dibelikan dua pintu,” ucapnya
Terkait foto kondisi ruang kelas yang dicantumkan dalam proposal dana Hibah, Ustad Adum mengaku lupa. “ Masalah proposal ada foto, saya lupa, saya terima Hibah lalu dikerjakan,” ujarnya. [slnews – rul].
Tinggalkan Balasan