Shell Eco – Marathon di Sirkuit Mandalika, Norman Koch Tegaskan Tak Akan Mengambil Kekayaan Intelektual Mahasiswa

LOMBOK TENGAH | Shell Eco-Marathon sudah berlangsung lebih dari 30 tahun.

Selama penyelenggaraan Shell Eco – Marathon, pihak Shell tidak pernah mengklaim hak kekayaan intelektual dan ide – ide dari para mahasiswa yang berhasil menciptakan inovasi. “Bahwa kita sangat memproteksi dan melindungi kekayaan intelektual dan ide-ide yang diciptakan oleh mahasiswa. Jadi kita hanya menyediakan tempat saja bagi para mahasiswa,” tegas Global General Manager Shell Eco-Marathon, Norman Koch dalam konferensi pers di sela-sela ajang Shell Eco-Marathon Asia – Pacific and The Middle East 2023 di Sirkuit Internasional Mandalika, KEK The Mandalika di Desa Kute, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Rabu, (5/7/2023). 

Norman juga menegaskan, pihak Shell tidak ada rencana untuk mengadopsi karya Inovasi dan Ide – ide  Mahasiswa. Sebab, Shell sangat melindungi karya inovasi dan ide Mahasiswa. “ Mereka (Mahasiswa) yang memiliki ide-idenya dan mereka juga yang akan membangun Ide ini kedepannya,” katanya

Selain itu, Bos Shell itu juga memuji Tim Indonesia yang selalu meraih hasil terbaik di ajang Shell Eco – Marathon. Hal itu dibuktikan dengan tim Bumi Siliwangi Universitas Pendidikan Indonesia yang menjadi juara Driver’s World Championship pada tahun 2016 lalu.” Saya percaya bahwa tim Indonesia kali ini akan meraih pencapaian yang luar biasa,” ucap Norman Koch.

Tim Indonesia lanjut Norman, bisa mewakili regional Asia Pasifik dan Timur Tengah di World Championship yang akan di gelar di India.” Saya percaya, bahwa tim Indonesia dapat mewakili kawasan ini (Asia Pasifik dan Timur Tengah) di World Championship di India,” ujarnya. [slnews – rul]