Dua Kecamatan di Lombok Tengah Akan Ditanami Sorgum
LOMBOK TENGAH | Untuk menjaga ketahanan pangan nasional dan mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), melalui Dinas Pertanian Lombok Tengah akan membagikan ratusan kilogram bibit tanaman Sorgum kepada petani yang ada di Kecamatan Praya Barat Daya dan Kecamatan Pujut.
Pengadaan Bibit tanaman Sorgum itu bersumber dari APBD II Lombok Tengah Tahun Anggaran 2023.
Ratusan Kilogram bibit tanaman Sorgum itu akan ditanam diatas lahan seluas 30 hektar yang ada di wilayah Kecamatan Praya Barat Daya dan Kecamatan Pujut pada awal musim hujan bulan Oktober 2023 mendatang. “ Tahanan Sorgum ini paling baik ditanam di lahan kering, karena tidak membutuhkan air banyak seperti tanaman padi. bantuan Bibit Sorgum bersumber dari APBD II Lombok Tengah dan akan mulai ditanam pada awal musim Hujan bulan Oktober mendatang diatas lahan seluas 30 hektar yang ada di wilayah Kecamatan Praya Barat Daya dan Pujut,” kata Kepala Bidang (Kabid) Produksi Pertanian Dinas Pertanian Lombok Tengah, Zaenal Arifin, Selasa, (4/7/2023).
Zaenal menjelaskan, produksi tanaman Sorgum ini cukup rendah bila dibandingkan dengan tanaman padi, namun hasil produksi cukup tinggi. “Tanaman ini terus kita kembangkan untuk mendukung program pemerintah pusat. Hasil tanaman sorgum ini telah memiliki pasar tersendiri, sehingga para petani tidak perlu khawatir untuk proses pemasarannya dan di Desa Sukedane Pujut, sudah ada mesin pengolahan Sorgum. Dan hasil produksinya cukup tinggi, dalam 1 hektar membutuhkan bibit 10 kg, dan hasil panen dalam satu hektar menghasilkan tiga ton Sorgum,” jelasnya
Selain itu, lanjut Zaenal, tanaman sorgum juga bisa dilakukan panen dua kali, tidak seperti tanaman jagung yang hanya bisa dipanen satu kali. Sorgum ini bisa dijadikan untuk bahan makanan dan bahan perawatan kecantikan.” Selain itu, kalau mau mencegah penyakit Diabetes konsumsi Sorgum sebagai pengganti beras. Dan tidak hanya buahnya yang memiliki nilai ekonomi, batang pohonnya juga bisa dijual atau dimanfaatkan untuk pakan ternak,” ujarnya. [slnews – rul].
Tinggalkan Balasan