Diduga, Kemenag Lombok Tengah Sunat Dana Hibah FKUB
LOMBOK TENGAH | Tahun 2023 ini, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) mendapatkan Dana Hibah senilai Rp. 60 juta dari Kementerian Agama (Kemenag) Lombok Tengah.
Namun, dana Hibah untuk pelaksanaan program kegiatan FKUB tahun 2023 itu diduga ingin dipotong sebesar Rp. 30 juta oleh Kemenag Lombok Tengah.
Dihubungi suaralomboknews.com via panggilan WhatsApp (WA), Selasa, (13/6/2023), Kasubag Tata Usaha Kemenag Lombok Tengah yang juga menjabat Sekretaris FKUB Lombok Tengah, Hambali dengan tegas mengatakan tidak ada pemotongan dana Hibah FKUB Lombok Tengah, melainkan dana Hibah untuk FKUB tahun 2023 untuk kegiatan FKUB yang akan dilaksanakan di Aula Kemenag Lombok Tengah dengan menghadirkan para tokoh agama. “ Siapa bilang potong, ndak ada bilang potong, bukan jadi beda itu, jadi begini ini untuk kegiatan FKUB, ini kan tidak pernah ada kegiatan untuk mengumpulkan banyak orang, itu nanti akan dilaksanakan di Aula Kemenag mengundang semua tokoh agama sehingga kegiatannya tetap untuk FKUB,” tegasnya
Hambali juga membantah tidak ada pemotongan dana Hibah FKUB untuk sewa tempat pelaksanaan kegiatan FKUB. “Bukan untuk sewa tempat, tapi untuk melaksanakan kegiatan FKUB, hanya saja pelaksanaanya nanti di Aula, nanti mengundang semua unsur tokoh tokoh, jadi bukan pemotongan akan diambil dan bukan kemenangan yang mengadministrasikan, tetap FKUB, saya kan sekretaris FKUB,” bantahnya
Hambali mengaku, setiap tahun FKUB mendapatkan dana Hibah.” Satu tahun kemarin kita berikan, jadi kegiatannya itu itu sudah, dan sekarang kita ingin kegiatan semua tokoh agama kita undang sebanyak 250 orang nanti juga kita undang pak Bupati pak Kakanwil, itu acaranya bukan pemotongan,” ucapnya
Selaku Sekretaris FKUB Lombok Tengah, Hambali mengaku bingung apa kegiatan FKUB Lombok Tengah.”Selaku sekretaris bingung apa kegiatan, memang disodorkan kegiatan ini, SPJ nya, sehingga pak Kankemenag meminta untuk kita yang melaksanakan di Aula, nanti setelah itu baru ditindaklanjuti ke masing – masing Kecamatan,” tuturnya
Hambali menjelaskan, pada tahun 2022, FKUB Lombok Tengah mendapatkan dua kali dana hibah, tahap pertama sebesar Rp. 60 juta dan tahap kedua ditambah sebesar Rp. 50 juta.”Tahun kemarin diberikan 60 ditambah lagi 50, sekarang Rp 60 juta, untuk kegiatan kita undang semua tokoh agama, kita undang pak bupati untuk memberikan bagaimana terkait dengan kerukunan umat beragama,” jelasnya
Ditanya terkait dengan isu Pengurus FKUB Lombok Tengah ingin mengundurkan diri, karena diduga akan ada pemotongan dana Hibah, Hambali menjawab, mungkin Ketua FKUB Lombok Tengah saja yang mengundurkan diri, karena sudah tua dan sudah terlalu lama menjabat Ketua FKUB Lombok Tengah. “Oh bagus gara – gara begitu, bagus itu, kalau itu mungkin ketua FKUBnya, sudah lelah, sudah senior sudah sesepuh, kasian beliau, sudah jabatan ke dua puluh berapa,”ungkapnya
Sampai dengan saat ini, lanjut Hambali, dirinya belum bisa memastikan kapan kegiatan FKUB Lombok Tengah dilaksanakan, karena masih fokus kegiatan pelepasan Haji. “Kegiatan belum kita fokus kesana, karena masih pelepasan haji,” ujarnya. [slnews – rul].
Tinggalkan Balasan