Alasan Qomar Tolak Irzani Jadi Komisaris PT ITDC
SUARALOMBOKNEWS.com – LOMBOK TENGAH | Ketua Pemuda Pancasila Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat ( NTB ), M. Samsul Qomar, melalui press release tertulis, Jumat, 25 Desember 2020, mengatakan, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation ( PT ITDC), selaku pengembang Kawasan Ekonomi Khusus ( KEK ) The Mandalika di Kecamatan Pujut, Lombok Tengah belum berpihak kepada masyarakat setempat, meskipun salah seorang Komisaris PT. ITDC berasal dari Pulau Lombok yakni H. Irzani. “Sebagai salah satu daerah super prioritas dalam agenda Nasional, KEK di bawah ITDC belum berpihak pada masyarakat lokal, meski salah seorang Komisarisnya adalah putra Lombok tapi tidak berpihak pada warga Lombok malah terkesan cuci tangan,” katanya
Mantan anggota DPRD Lombok Tengah dua periode itu mengaku sedih, karena Komisaris PT ITDC, H. Irzani tidak pernah terdengar suaranya untuk membela warga pemilik lahan di KEK The Mandalika. “Kami sangat sedih pak Irzani tidak terdengar pembelaan terhadap warga pemilik lahan, malah Komnas HAM menjadi jalur dan jalan konstitusi yang harus di tempuh,” ucap Qomar
Menurut Qomar, sebagai Komisaris PT ITD, semestinya H. Irzani bisa menjaga, merawat cita – cita dan mewujudkan harapan warga Lombok, khususnya warga Lombok Tengah selaku daerah ketepatan KEK The Mandalika. “Seharusnya menurut saya, di pilihnya pak Irzani sebagai petinggi di ITDC, bukan hanya sebagai pekerja di sana, tapi bisa menjaga dan merawat cita cita dan harapan warga Lombok, khususnya Lombok Tengah sebagai lokasi KEK ini. Namun yang terjadi, komisaris tak pernah tampak batang hidungnya di tengah warga yang meminta keadilan dan hak haknya tak pernah ada statement untuk membela mereka apalagi yang lainnya,” sebutnya
Qomar juga menyebut, PT ITDC keliru dan salah menunjuk H. Irzani sebagai Komisaris PT ITDC, karena masyarakat tidak bisa menggantungkan harapannya kepada H. Irzani. “Sehingga secara pribadi, saya melihat, kita tak bisa menggantungkan harapan kepada beliau ( H. Irzani ) sebagai Komisaris dan pilihan ITDC dalam menunjuk pak Irzani adalah kekeliruan dan kesalahan fatal,” keluhnya
Qomar menegaskan, Pemuda Pancasila Lombok Tengah akan bersurat ke Menteri BUMN RI dan PT ITDC sebagai bentuk penolakan terhadap H. Irzani sebagai Komisaris PT ITDC. “Bila perlu, kami akan menggelar aksi penolakan Irzani sebagai komisaris, karena sama sekali tidak ada faedah dan manfaatnya untuk warga pemilik lahan khususnya dan pemuda lingkar KEK umumnya. Saya mengetahui bahwa kebijakan untuk KEK melekat pada Direksi namun seorang Komisaris masa iya tidak bisa bicara dengan Direksi yang ada atas nama kearipan lokal,” kesalnya
Qomar juga menyebutkan, Komisaris PT ITDC menitip orang – orangnya secara diam – diam untuk menduduki jabatan di bawah Komisaris PT ITDC. “Selain itu , secara diam – diam juga komisaris ini, konon menitip orang – orangnya di jabatan – jabatan di bawah Direksi, entah benar atau tidak perlu kita cek nanti , tapi kalau sampai itu terjadi artinya komisaris ini di tunjuk hanya untuk kepentingan keluarganya saja, bukan untuk kepentingan kemajuan pariwisata kita, semoga isu itu tidak benar dan semoga ada tanggapan dari ITDC atas protes kami ini,” harapnya
“Sejauh ini pemuda pancasila sangat mendukung pembangunan KEK dan Sirkuit MotoGP, dengan syarat semua masalah juga di selesaikan semua harus berjalan bersama dan adil tidak hanya memaksakan kehendak saja,” ujar Samsul Qomar
Sementara itu, Komisaris PT ITDC, H. Irzani mengatakan, membantu masyarakat pemilik lahan KEK The Mandalika tidak harus di publikasikan. “Membantu masyarakat sebagai pemilik lahan kan tidak harus saya publikasikan. Baiknya ikuti saja seluruh prosesnya, dan saya yakin semua prosesnya sangat terbuka/transparan. InsyaAllah seluruhnya pasti akan selesai dengan baik, karena seluruh elemen bekerja secara paralel,” kata H. Irzani, Jumat, 12 Desember 2020.
Untuk itu, H. Irzani meminta kepada semua pihak untuk fokus membantu semua masyarakat dengan cara – cara yang baik, sesuai dengann kemampuan dan kewenangan yang dimiliki. “Memang setiap kebaikan yang kita lakukan pasti ada yang pro dan kontra, maka pilihannya adalah mari kita fokus membantu semua orang dengan cara – cara yang baik dan sesuai dengan kemampuan/kewenangan kita tentu berdasar pada ketentuan peraturan yang ada. Yang pasti hampir semua aspirasi warga selalu saya sampaikan setiap ada rapat Dewan Komisaris bersama Dewan Direksi,” pungkasnya. [ slnews – rul ]
Tinggalkan Balasan