Kemenag Lombok Tengah Diminta Cabut SK Pendirian MTsN di Desa Aik Mual

SUARALOMBOKNEWS.com – LOMBOK TENGAH | Masyarakat Desa Aik Mual, Asrorul Hadi meminta kepada Kementerian Agama ( Kemenag ) Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat ( NTB ) untuk mencabut Surat Keputusan ( SK ) pendirian Madrasah Tsanawiyah Negeri ( MTsN ) yang akan dibangun di eks lahan Universitas Muhamadiyah di Dusun Penaban, Desa Aik Mual, Kecamatan Praya, Lombok Tengah. ” Lokasi pembangunan MTsN di Dusun Penaban akan berdampak pada matinya pondok pesantren yang ada di sekitar lokasi Pembangunan MTsN. Jarak antar ponpes di sekitar lokasi tidak lebih dari 3 kilometer, di sebelah timur Desa Mertak Tombok ada 4 ponpes yang mengelola pendidikan Tsanawiyah, di selatan ada Kelurahan Gonjak dua Ponpes yang mengelola Tsanawiyah, di utara Desa Aikmual, Montong Terap ada 4 ponpes yang mengelola Tsanawiyah, di sebelah barat ada Desa Jago dan Mekar Damai ada 5 ponpes yang mengelola Tsanawiyah juga. Tentunya ponpes tidak akan mampu bersaing dengan MTsN yang akan dibangun tersebut,” kata Asrorul Hadi melalui Press Release tertulis, Jumat, 11 Desember 2020.
Asrol mempertanyakan keberpihakan Kemenag Lombok Tengah terhadap keberadaan Ponpes atau MTs swasta yang ada di sekitar lokasi pembangunan MTsN di Dusun Penaban. “Kami mempertanyakan keberpihakan Kamenag Lombok Tengah terhadap ponpes di 6 Desa dan 1 Kelurahan yang ada di sekitar pembangunan MTsN. Kami meminta kepada Kemenag Lombok Tengah untuk mencabut SK pendirian MTsN di Dusun Penaban, karena berimbas buruk terhadap keberlangsungan pendidikan di Pospes dan MTs swasta,” pintanya
Sementara itu, dihubungi suaralomboknews melalui WhatsApp, Kakanmenag Lombok Tengah, H. Zamroni tidak memberikan jawaban terkait dengan permintaan masyarakat yang meminta SK pendirian MTsN di Dusun Penaban, Desa Aik Mual di cabut. [ slnews – rul ]