Maiq – Meres di Fitnah Saat Penyaluran BST
SUARALOMBOKNEWS.com – LOMBOK TENGAH |
Beredarnya video dan foto penerima bantuan sosial tunai (BST) Kemensos RI yang langsung disalurkan oleh Kantor Pos di Desa Ungga Kecamatan Praya Barat Daya Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) di Media Sosial pada hari Rabu, 23 November 2020, kini menjadi perbincangan hangat ditengah – tengah Masyarakat Lombok Tengah. Pasalnya, dalam photo penerima surat bukti penerima BST juga ada stiker Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Lombok Tengah dengan Jargon Maiq – Meres, H. Lalu Pathul Bahri, S.Ip – Dr. HM. Nursiah (Pathul-Nursiah).
Kepada suaralomboknews.com, Kamis (26/11/2020), Kabid Pakir Miskin dan Anak Terlantar Dinas Sosial Kabupaten Lombok Tengah, Dede Tsabiqul Misaq menjelaskan, bahwa bantuan BST merupakan program dari Kementrian Sosial RI, “BST adalah program Kemensos bukan program dari dinas Sosial Kabupaten Lombok Tengah, jadi tidak ada hubungan dengan Dinas Sosial, pencairannya juga langsung dilakukan oleh Kantor Pos”jelasnya.
“Kartu itu memang titipan Kantor POS melalui Desa, tapi yang bagikan bantuan BST itu langsung oleh Kantor Pos bukan di kantor Desa,”ujar Dede Tsabiqul Misaq.
Menanggapi persoalan tersebut, Kepala Desa Ungge Suasto Hadiputro Armin membantah tudingan yang dialamatkan kepadanya. Mantan anggota Polri tersebut mengaku tidak tahu menahu tentang kejadian itu.
Ia mengakui bahwa, pembagian kartu BST itu memang dilakukan di kantor desa. Namun stiker yang viral itu dibagikan di tempat lain yang diduga dilakukan oknum yang tidak dikenalnya. Sehingga sangat tidak masuk akal jika dikaitkan dengan dirinya.“Memang ada photo saya yang sedang bagi kartu BST di meja Kantor Desa dan disitu terlihat jelas tidak ada pembagian stiker, Saya tidak tahu siapa yang membagikanstiker itu sehingga diphoto seolah-olah ada pembagian stiker,”jelasnya.
Sementara itu, Ketua Tim Hukum Paslon Maiq – Meres menjelaskan Tim Maiq-Meres, Muhanan, SH tidak pernah berbuat seperti itu, BST adalah bantuan pemerintah pusat melalui kemensos yang disalurkan langsung oleh Kantor Pos secara langsung.”Photo itu sengaja dibuat oleh lawan, supaya kesannya maiq meres kampanye dengan fasilitas negara, ya begitulah tantangan kalau pertahana, karna tidak mungkin program pemerintah dikasi photo calon lain sehingga diklaim sebagai bantuan dari calon tersebut, karna belum menjabat, kalau pertahana karena masih menjabat bisa saja dikaitkan,”ucapnya
“Pengamatan tim Cyber IT kami bahwa photo itu awalnya banyak di unggah lawan politik di Grup BF dan DPL, di grup-grup internal relawan maiq meres justru tidak ada kegiatan bagi-bagi stiker sehingga kami meyakini itu sengaja dibuat boleh tim lawan untuk menjelek-jelekkan maiq meres.”sambung Muhanan, SH
Muhanan, juga menambahkan bahwa pasca release hasil survei dari Indikator yang memenangkan Pathul – Nursiah dengan selisih yang besar, banyak oknum yang menggunakan segala cara untuk menjatuhkan Maiq Meres.”Termasuk fitnah ini, dengan cara menyebarkan stiker atas nama Paslon Maiq – Meres saat penyaluran BST,”ujarnya
Pihak Maiq – Meres perharap kejadian seperti itu tidak terulang kembali karena akan merugikan citra baik Maiq – Meres.”Dan kita mendorong pihak yang berkaitan dengan dugaan adanya pelanggaran dalam pilkada untuk segera melakukan tindakan-tindakan yang lebih profesional untuk bisa membuktikan siapa dibalik kejadian tersebut,”harap Muhanan. [slNews – rul]
Tinggalkan Balasan