Gempar Akan Gempur BRI dan Dinas Koperasi Lombok Tengah

SUARALOMBOKNEWS.com – LOMBOK TENGAH | Masa baju merah dari LSM Gempar (Gerakan Masyarakat Peduli Anggaran) Nusa Tenggara Barat (NTB) akan menggelar aksi demo dengan tujuan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Praya, Lombok Tengah dan Dinas Koperasi Lombok Tengah pada hari Senin, 23 November 2020.
LSM Gempar NTB turun ke jalan sebagai bentuk protes terhadap berbelat – belitnya proses pencairan Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro (BPUM) dari pihak BRI Cabang Praya dan Bantuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) senilai Rp. 2,4 juta yang diduga tidak tepat sasaran.”Masyarakat penerima BPUM sudah memenuhi syarat yang di minta pihak Bank, tapi tidak dapat dicairkan. Proses pencairan BPUM berbelat belit dan tidak jelas kapan dicairkan dan banyak pelaku Mikro yang tidak mendapatkan BPUM, justru yang bukan pelaku Mikro yang banyak mendapatkan BPUM. Dan besok (Senin,23/11/2020) kami akan menggelar aksi demo ke BRI dan Dinas Koperasi,”ungkap Ketua Umum LSM Gempar NTB, Hamzan Halilintar, Minggu (22/11/2020).
Halilintar menyayangkan sikap BRI selaku Bank penyalur Bantuan Presiden Jokowi untuk usaha mikro.”Oleh pihak BRI, masyarakat penerima Banpres (Bantuan Presiden) yang nama dan NIKnya salah disuruh buat surat keterangan di Desa dan dibawa ke Dinas Koperasi Lombok Tengah. Setelah Dinas Koperasi menerbitkan Rekomendasi Pencairan Banpres, tetapi oleh pihak BRI bantuan Banpres justru tidak bisa dicairkan, alasannya macem-macem dan berbelat – belit, pihak BRI beralasan tidak bisa mencairkan Banpres karena ada aturan baru,”ucapnya
Untuk itu, Halilintar meminta kepada BRI Cabang Praya dan Dinas Koperasi Lombok Tengah untuk segera mencari solusi dan jalan keluar, sehingga masyarakat bisa menikmati dan memanfaatkan Bantuan Presiden tersebut.”Untuk itu, kami dari LSM Gempar NTB meminta Dinas Koperasi pihak BRI segera berkoordinasi untuk mencari solusi maslah tersebut. Apabila tidak diserespon dan tidak menemukan solusi dan jalan keluar terbaik, maka kami akan kembali menggelar aksi demo dengan jumlah masa yang lebih banyak,”ancamnya. [slNews – rul]