Ampera : Bupati Lombok Barat Jangan Bikin Gaduh
SUARALOMBOKNEWS.com – LOMBOK TENGAH | Melalui Press Release, Rabu (28/10/2020), Aliansi Masyarakat Penjaga Perbatasan ( AMPERA ) angkat bicara terkait wilayah Nambung yang hingga saat ini masih berpolemik terkait tapal batas antara Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah dan Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).”Walaupun pernah ada Ketetapan dari Kemendagri pada Tahun 2017 tentang Batas wilayah antara Kabupaten Lombok Tengah dan Kabupaten Lombok Barat, namun ketetapan tersebut masih sangat – sangat perlu untuk dimusyawarahkan kembali, mengingat sampai dengan saat Keputusan Kemendagri Tahun 2017 tersebut tidak pernah disosialisasikan dan masyarakat Lombok Tengah belum menerim dan tidak menerima Keputusan Kemendagri tersebut,”kata Koordinator Ampera, Saidin Alfajari
Saidin menegaskan, persoalan tapal batas wilayah antara Kabupaten Lombok Tengah dan Kabupaten Lombok Barat harus diselesaikan dengan cara duduk bersama, dan pemerintah baik itu Pemkab Lombok Tengah maupun Pemkab Lombok Barat dan Pemerintah Provinsi NTB harus menengahi persoalan tersebut, karena berdampak pada masyarakat setempat.”Ada hal lain yang lebih penting dari sekedar administrasi yaitu soal kultur dan budaya masyarakat yang ada di tempat itu sendiri. Coba Bupati Lombok Barat ajak bicara warga disana (Desa Montong Ajan, Kecamatan Praya Barat Daya Lombok Tengah dan Nambung) jangan sampai mereka seperti kehilangan komunitasnya hanya karena soal tapal batas, yang diajak bicara itu manusia bukan tembok pembatas,”tegasnya
Menurut Saidin, Masyarakat di Dusun Nampung, Desa Buwun Mas, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat sebagian besar berasal dari Lombok Tengah.”Sampai hari ini, masyarakat disana tetap menganggap dirinya warga Lombok Tengah, ini soal nenek moyang mereka. Hal-hal seperti ini bagaimana menjelaskannya,”ucapnya
“Lagi pula persoalan ini, hanya soal administrasi dan tapal batas. Ini sesama pemerintah bukan melawan penjajah, apa susahnya bersabar sedikit menunggu komunikasi atau musyawarah yang sedang dibangun agar ada win-win solution sehingga tidak ada pihak yang dirugikan, lebih-lebih masyarakat. Untuk itu Bupati Lombok Barat jangan bikin Gadung ditengah – tengah masyarakat Lombok Tengah,”ujar Saidin
Sebelumnya, setelah Dusun Nambung, Pemkab Lombok Barat kembali mengklaim wilayah dua Dusun yakni Dusun Pondok Dalam dan Dusun Sangketan Desa Montong Ajan, Kecamatan Praya Barat Daya, Lombok Tengah.
Pada Selasa, (20/10/2020), Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid bersama rombongan dari Pemkab Lombok Barat termasuk Kepala Desa dan Camat turun untuk meninjau lokasi pembangunan Hotel Samara Hill yang berada di Dusun Sangketan Desa Montong Ajang, Lombok Tengah yang diklaim masuk wilayah Desa Buwun Mas, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat.
Kunjungan Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid bersama rombongan ke Hotel Samara Hill yang ada di wilayah Dusun Sangketan, Desa Montong Ajan, Lombok Tengah membuat ratusan masyarakat bersama Perangkat Desa dan Kepala Desa se Kecamatan Praya Barat Daya, Lombok Tengah membalas sikap dari Pemkab Lombok Barat itu dengan memasang Tapal Batas wilayah di Kawasan Nambung pada Senin (26/10/2020). [slNews – rul]
Tinggalkan Balasan