SHOPPING CART

close

Diduga, Kepala PKM di Lombok Tengah Sunat Uang Insentif Covid-19 Untuk Tenaga Medis

SUARALOMBOKNEWS.com – LOMBOK TENGAH | Uang Insentif tahap pertama yang dicairkan pada Bulan Mei 2020 lalu untuk Tenaga Medis yang terdiri dari Dokter, Perawat dan Surveilans yang bertugas menangani Pasien Virus Corona atau Covid-19 di Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Batunyala di Desa Batunyala, Kecamatan Praya Tengah, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) diduga dipotong atau disunat oleh Kepala PKM Batunyala, Saparudin.
Informasi yang dihimpun suaralomboknews.com, Uang Insentif yang diterima para Tenaga Medis yang menangani Pasien Covid-19 di PKM Batunyala tidak sesuai dengan jumlah yang ditandatangani pada daftar Penerima Uang Insentif.
Untuk Perawat, dari Rp. 7,5 juta yang ditandatangani di daftar penerima Uang Insentif. Namun hannya Rp. 1 juta yang diterima dan di bawa pulang.
Dihubungi suaralomboknews.com via Handphone, Kamis (13/08/2020) membantah memotong uang Insentif untuk Tenaga Medis yang bertugas menangani Pasien Covid-19 di PKM Batunyala.” Ada 7 orang (Dokter,Perawat dan Surveilans) termasuk Kepala PKM yang dapat Dana Insentif. Untuk Dokter yang diterima Rp. 10 Juta, Perawat dan Surveilans Rp. 7,5 juta dan semuanya mereka terima Full. Kalaupun ada yang berbagi, karena ada yang meminta bantuan piket di Rumah Mutiara Indonesia (RMI),” kilahnya
Saparudin mengaku, Uang Insentif tersebut diterima langsung oleh para Tenaga Medis.”Mereka terima langsung, dan kalau saya berbagi dengan KTU (Kepala Tata Usaha) seikhlasnya,”ujarnya. [slNews – rul]

Tags:

0 thoughts on “Diduga, Kepala PKM di Lombok Tengah Sunat Uang Insentif Covid-19 Untuk Tenaga Medis

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.

KATEGORI

Agustus 2020
M S S R K J S
 1
2345678
9101112131415
16171819202122
23242526272829
3031  

STATISTIK