PDAM Lombok Tengah “Musim Kemarau Jual Angin, Musim Hujan Jual Lumpur”
SUARALOMBOKNEWS. com – LOMBOK TENGAH | Ketua Umum LSM Kasta Nusa Tenggara Barat (NTB), Muhanan, SH menyoroti buruknya pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Lombok Tengah.
Menurut Muhanan, disaat musim kemarau, perusahaan berpelat merah itu menjual angin dan pada saat musim penghujan menjual air bercampur lumpur.”PDAM Lombok Tengah ini disaat musim hujan menjual angin, buktinya kran air hannya mengeluarkan angin saja dan pelanggan tetap membayar tagihan Rekening. Dan pada musim hujan, PDAM menjual Lumpur. Air yang diklaim PDAM sebagai air bersih yang keluar di kran – kran Pelanggan bercampur lumpur dan mengeluarkan bau menyengat,”sebut Muhanan, Selasa (31/12/2019).
Muhanan mempertanyakan kinerja dan pengeloaan keuangan PDAM Lombok Tengah dibawah kepemimpinan H. Lalu Kitap selaku Dirut PDAM Lombok Tengah.”Air baku tidak beli, tinggal dikelola saja, tetapi yang terjadi air yang didistribusikan ke Pelanggan tanpa melalui proses pengolahan, jadi patut diduga dikemanakan uang pelanggan untuk membeli Kaporite itu, jangan – jangan selama ini air baku tidak melalui proses penjernihan dan penyaringan dan langsung didistribusikan kepada pelanggan apa adanya,”ungkapnya
Untuk itu, Muhanan menyarankan kepada Dirut dan jajaran Direksi PDAM Lombok Tengah untuk mengundurkan diri jika tidak bisa memberikan pelayanan yang maksimal kepada Masyarakat.”Jadi sangat rugi kalau hannya duduk – duduk saja terima gaji dan tunjangan, namun tidak bisa memberikan pelayanan maksimal kepada pelanggan. Untuk itu kalau tidak mampu memberikan pelayanan maksimal lebih baik Dirut dan jajaran Direksi mundur saja,”sarannnya
Menurut Muhanan, Air yang dijual PDAM Lombok Tengah kepada pelanggan itu bukan air bersih dan mengancam kesehatan pelanggan.”Apa iya pelanggan mau berkumur kumur dengan Air bercampur lumpur dan bau. Apakah layak Air yang bercampur lumpur dan bau itu digunakan pelanggan untuk mencuci sayur dan memasak,”ucapnya
Dikonfirmasi suaralomboknews.com via WhatsApp, Selasa (31/12/2019), Dirut PDAM Lombok Tengah, H. Lalu Kitap menjelaskan, setiap awal Musim Hujan kualitas air baku yang ada disumber – sumber mata air keruh, akibat dari pengaruh rusaknya kawasan hutan.”Setiap awal musim hujan kualitas air mulai keruh, sebagai pengaruh dari hutan yang rusak, sehingga mata air yang menjadi sumber air baku juga terdampak. InsyaAllah setelah beberapa hari lagi akan lebih baik dan ini pertanda juga bahwa mata air akan semakin besar, ya kita terima saja karena masalah alam,”jelasnya
H. Lalu Kitap juga menjelaskan, penggunaan Kaporit hannya dilakukan di Pengolahan Air yang ada di IPA/WTP Penujak yang sumber air bakunya dari Bendungan Batu Jai Lombok Tengah.”Sedangkan untuk sumber mata air hanya pembubuhan Kaporit,”ujarnya. [slNEWS – rul]
Tinggalkan Balasan