SHOPPING CART

close

Aset Pemkab Lombok Tengah di Malang Jadi Sarang Preman

SUARALOMBOKNEWS.com – Lombok Tengah | Mahasiswa Lombok Tengah di Malang, Provinsi Jawa Timur setuju terhadap penjualan Aset Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) berupa tanah dan bangunan Wisma Malang yang berada di wilayah Polean Saojajar, Malang.” Kamarin kami sudah bertemu dengan Panitia Khusus (Pansus) DPRD Lombok Tengah. Hasil audensi, kami semua di sini (Malang) setuju Wisma Malang dijual,”kata Ketua Umum Mahasiswa Tatas Tuhu Trasna (Matur) Malang, Muhamad Imam Multazami, Kamis (14 /2/ 2019).
Oleh Matur Malang, menyodorkan beberapa catatan dan syarat – syarat kepada Pemkab Lombok Tengah terkait dengan penjualan Wisma Malang tersebut melalui Pansus DPRD Lombok Tengah yang diketuai oleh Ketua Komisi II DPRD Lombok Tengah, M. Samsul Qomar.”Catatan yang kami berikan kepada Pemkab Lombok Tengah yakni membeli atau mengadakan Wisma baru sebagai ganti Wisma yang akan dijual itu. Kami juga memberikan rekomendasi Lokasi pembelian tanah dan gedung Wisma baru itu di wilayah Marjosari Malang, karena wilayah Marjosari itu letaknya Strategis, aman dan dekat dengan tempat kami kuliah,” ucap Imam.
Catatan lain yang disodorkan kepada Pemkab Lombok Tengah, kata Mahasiswa Universitas Negeri Malang itu, yakni meminta kepada Pemkab Lombok Tengah untuk membuat surat perjanjian yang ditandatangani oleh Pemkab Lombok Tengah dan Mahasiswa Lombok Tengah di Malang. dan Pemkab Lombok Tengah bersedia memberikan anggaran rutin untuk operasional Wisma Malang yang baru.” Kami meminta ada surat perjanjian yang ditandatangani oleh Pemkab dan mahasiswa terkait dengan pembelian Wisma baru dan memberikan biaya operasional terhadap Wisma baru dan anggaran kegiatan kedaerahan yang dilaksanakan oleh mahasiswa sehingga Wisma baru itu dapat difungsikan sebagai tempat kami melaksanakan kegiatan dan berkumpul,” ungkap Imam.
Imam membeberkan alasan Mahasiswa Lombok Tengah di Malang setuju terhadap penjualan aset Pemkab Lombok Tengah berupa tanah dan bangunan yang dijadikan Wisma untuk mahasiswa Lombok Tengah yang sedang menimba Ilmu di Malang .
Selain alasan lokasinya jauh dari tempat Kuliah atau Kampus, wilayah tempat Wisma Malang itu juga terkenal sebagai wilayah sarang Preman.” Lokasi Wisma Malang itu terlalu jauh dari tempat kami Kuliah, sebagai contoh kalau di Lombok Tengah dari Kota Praya ke Ubung, dan situasi Lalulintas di Malang Mancet. Kedua kenapa kami setuju Wisma itu dijual, karena lokasi Wisma yang berada di wilayah Polean Saojajar Malang itu terkenal sebagai sarang Preman, jadi sagat berbahaya, karena banyak Preman dan kurang aman,”sebut Imam.
Imam menjelaskan, jumlah masyarakat Lombok Tengah yang saat ini tengah menimba ilmu di Malang, Jawa Timur lebih dari 400 orang.
Untuk itu, para Mahasiswa Lombok Tengah di Malang berharap Pemkab Lombok Tengah bisa menyediakan fasilitas yang layak, aman dan nyaman, terlebih lagi biaya Kos di Malang saat ini mencapai Rp. 500 ribu per bulan.” Jumlah mahasiswa saat ini lebih dari 400 mahasiswa, belum lagi ditambah dengan mahasiswa baru 2019. Biaya kos di Malang sekarang juga naik menjadi Rp. 500 ribu perbulan. Untuk itu kami berharap Wisma Malang itu cepat laku terjual, sehingga Pemkab Lombok Tengah cepat membeli Wisma baru yang lokasinya dekat dengan Kampus, lebih aman dan nyaman,” ujar Imam. [slNews.com – rul]

Tags:

0 thoughts on “Aset Pemkab Lombok Tengah di Malang Jadi Sarang Preman

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.

KATEGORI

Februari 2019
M S S R K J S
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
2425262728  

STATISTIK