Bulan Ini, Pendakian Gunung Renjani Jalur Aik Berik Akan Dibuka
SUARALOMBOKNEWS.COM – Lombok Tengah | Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar Rapat Koordinasi bersama Pemkab. Lombok Tengah, terkait dengan persiapan pembukaan jalur pendakian Gunung Rejani jaur Lombok Tengah di Desa Aik Berik, Kecamatan Batukliang Utara, Lombok Tengah, NTB, Kamis, (1/11/2018)
Rapat Koordinasi yang digelar di ruang rapat Utama Kantor Bupati Lombok Tengah itu dihadiri langsung Wakil Bupati Lombok Tengah, HL. Pathul Bahri, S.Ip, Kepala BTNGR NTB, Sudiyono, Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Lombok Tengah, HL. Putria, dan sejumlah SKPD terkait Lingkup Pemkab. Lombok Tengah.
Dalam Rakor itu, Kepala BTNGR NTB, Sudiyono memaparkan, Jalur pendakian di Desa Aik Berik, Kecamatan Batukkliang Utara adalah satu dari empat jalur pendakian resmi (tradisional) yang selama ini dilewati para wisatawan menuju Danau Segara Anak dan puncak Gunung Rinjani. Sementara itu, tiga jalur pendakian lain belum bisa dibuka untuk aktivitas pendakian, yaitu jalur pendakian di Timbanuh, dan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, dan Senaru di Kabupaten Lombok Utara.
Menurut Sudiyono, ketiga jalur pendakian yang ada di wilayah Lombok Timur dan Lombok Utara itu belum bisa digunakan, karena mengalami kerusakan parah akibat diguncang Gempa di atas 6-7 Skala Richter yang mengguncang Pulau Lombok pada 29 Juli-19 Agustus 2018 lalu.
Kerusakan yang ditimbulkan berupa retakan tanah dan masih ada potensi longsor di sepanjang jalur pendakian tersebut”Kami tidak begitu saja menentukan tiga jalur pendakian yang belum bisa dibuka. Tapi melalui survei berbagai pihak, ada ahli geologi, Balai Wilayah Sungai, TNI-Polri, Basarnas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, dan Dinas Pariwisata Provinsi dan Kabupaten / Kota,” katanya. .
Khusus jalur pendakian Aik Berik, kata Sudiyono, hanya ada keretakan tanah akibat gempa, namun memungkinkan untuk dilalui para pendaki. Jalurnya juga relatif datar, aman dan masih ada titik-titik mata air yang bisa dijumpai. Berbeda dengan jalur Senaru, Sembalun dan Timbanuh, mata airnya banyak yang hilang akibat gempa.
Sudiyono menambahkan, kelebihan dari jalur pendakian Aik Berik adalah vegetasi yang lebat sepanjang jalan, dari Ponkor Petemuan dengan satwa yang lebih besar. Para pendaki juga bisa menikmati keindahan di sekitar jalan pendakian. Air terjun di atas awan yang jarang dikunjungi dan dijumpai wisatawan.”Wisatawan juga bisa melakukan perjalananke tempat-tempat di luar kawasan jalur pendakian, yaitu air terjun Benang Stokel dan Benang Kelambu,” ucap.
Untuk itu, Sudiyono meminta bantuan, khususnya dari Pemkab. Lombok Tengah berupa sarana dan prasarana sebelum jalur pendakian resmi dibuka mulai November hingga Desember 2018. Fasilitas yang diperlukan untuk MCK, pos peristirahatan, tempat berkemah dan rambu-rambu bagi pendaki.”Kami berharap dukungan dari dinas, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, dan para pecinta alam untuk membantu mengubah fasilitas dari pintu masuk hingga pos pendakian Aik berik yang sudah direkomendasikan itu,”ujarnya.
Ditempat yang sama, Wakil Bupati Lombok Tengah HL. Pathul Bahri, sangat menyambut baik dan mendukung penuh pembukaan Pendakian Gunung Renjani jalur Aik Berik, Lombok Tengah.
Sebagai bentuk dukungan, Pemkab. Lombok Tengah akan segera menyiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan para wisatawan atau Pendaki.” Sebagian fasilitas, seperti Pos Peritirahatan dan MCK sudah ada yang dibangun di jalur pendakian Aik Berik, kekurangannya akan segera kita tambah dan kita lengkapi,” ujar HL. Pathul Bahri. [slNews.com – win]
Tinggalkan Balasan