LPB Center Salurkan Bantuan Kepada Korban Gempa di KLU dan Lombok Timur

SUARALOMBOKNEWS.COM – LOMBOK TENGAH | Selain mendoakan warga Kabupaten Lombok Timur dan Kabupaten Lombok Utara (KLU),  Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB),  yang terkena dampak Gempa 6, 4 SR yang terjadi pada Minggu pagi (29/7/2018),  Lalu Pathul Bahri,  S.Ip yang kini tengah melaksanakan Ibadah Haji di Tanah Suci Mekah,  juga memberikan bantuan kepada warga terkena  dampak Gempa.
Bantuan berupa makanan siap saji (Nasi Bungkus) Air Mineral,  Sembako,  Selimut,  Tikar,  peralatan kesehatan dasar,  kebutuhan Bayi dan Anak dari Lalu Pathul Bahri yang juga menjabat sebagai Wakil Bupati Lombok Tengah di salurkan dan diserahkan oleh Tim Lalu Pathul Bahri (LPB) Center.
Bantuan dari LPB Center itu diserahkan dan disalurkan kepada warga terdampak Gempa di Kecamatan Bayan,  KLU dan Kecamatan Sembalun,  Lombok Timur,  Kamis sore (2/8/2018).”Mewakili beliau (Lalu Pathul Bahri) yang saat ini tengah melaksanakan Ibadah Haji,  kami menyalurkan dan menyerahkan bantuan kemanusiaan kepada saudara – saudara kita yang  terdampak Gempa di Kecamatan Sembalun dan Bayan. Bantuan kemanusian  yang kami salurkan itu merupakan salah satu bentuk kepedulian  LPB Center,” kata Koordinator LPB Center Bahaidin Ahmad,  kepada www.suaralomboknews.com,  Jumat,  (3/8/2018).
Sumber bantuan kemanusiaan kata pria yang akrab disapa Obok itu langsung dari Lalu Pathul Bahri. Bantuan dari LPB Center itu difokuskan kepada warga terdampak Gempa yang berada di pelok – pelosok Desa di Kecamatan Banyan dan Sembalun,”Bantuan kami salurkan kepada saudara – saudara kita  yang ada di pelosok Desa,  sehingga Bantuan kemanusian kepada saudara – saudara kita yang terdampak Gempa bisa merata,”ujar Obok.
Bantuan kemanusiaan dari LPB Center kepada warga terdampak Gempa disalurkan dalam tiga tahap. Tahap pertama dan kedua pada hari Kamis, (2/8),  sedangkan bantuan tahap ketiga akan disalurkan pada Jumat sore (3/8/2018),  dengan sasaran warga terdampak Gempa di Kecamatan Bayan,  KLU.
Gempa berkekuatan 6,4 SR terjadi pada Minggu 29 Juli 2018 pada pukul 05:47:39 WIB. Gempa bumi terjadi akibat aktivitas Sesar Naik Flores dan dipicu deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan naik.
Dampak dari Gempa 6, 4 SR itu,  hingga kini total korban meninggal berjumlah 17 orang. Jumlah ini termasuk korban yang meninggal di Gunung Rinjani, 401 jiwa mengalami luka – luka. Sementara kurang lebih 1000  rumah rusak berat dan ringan, 15 unit fasilitas pendidikan, 5 unit fasilitas kesehatan, 55 unit fasilitas peribadatan, 37 unit kios,  satu jembatan rusak,  dan 10.062 jiwa mengungsi. [slNews.com – rul].