Gempa 6,4 SR di Lombok, Ratusan Pendaki Masih Terjebak di Gunung Renjani
SUARALOMBOKNEWS.COM – LOMBOK TIMUR | Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Sudiyono menyatakan, Gempa berkekuatan 6,4 SR yang menguncang Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat, pada Minggu pagi (29/7/2018), membuat 560 orang Pendaki dari luar dan dalam negeri termasuk para Porter terjebak di Gunung Renjani.”Data terakhir yang kami terima ada 560 pendaki yang masih terjebak. Ada yang di Danau Segare Anak, dan 60 orang pendaki di Batu Ceper, rute pendakian Senaru,”ungkap Sudiyono, Senin (30/7/2018).
Saat ini kata Sudiyono, Tim gabungan yang terdiri dari Tim SAR, TNI/Polri termasuk anggota Komando Pasukan Khusus (Kopasus) telah berangkat ke titik – titik tempat para Pendaki yang terjebak tersebut. Diperkirakan Tim Evakuasi Gabungan tiba di Lokasi tempat para Pendaki yang terjebat itu sekitar Pukul 17.00 WITA.”Tim evakuasi Gabungan termasuk didalam anggota Kopasus sudah jalan dengan membawa peralatan evakuasi dan Logistis untuk para pendaki. Diperkirakan Tim Evakuasi Gabungan tiba di lokasi Pukul 17.00 Wita, nanti akan dilihat situasinya, apakah para pendaki langsung dievakuasi atau dievakuasi besok Pagi (Selasa – red),”ucapnya.
Sudiyono menjelaskan, para pendaki terjebak material Longsor saat Gempa 6,4 SR, yang mengakibatkan rute – rute pendakian Gunung Renjani tertimbun Material Longsor.
Untuk memenuhi kebutuhan Logistis para pendaki yang sudah mulai menipis, Tim Evakuasi Gabungan juga mengerahkan Helikopter yang nantinya akan memasok Logistik untuk para Pendaki. Selain itu Helikopter juga memetakan rute mana saja yang paling dekat dan aman dilintasi Tim Evakuasi Gabungan untuk Evakuasi para Pendaki.”Tim Gabungan akan membuka kembali Rute – rute pendakian yang tertimbun Material Longsor. Setelah itu baru dilakukan evakuasi pendaki,” sebut Sudiyono.
Terkait dengan salah seorang pendaki yang tewas tertimbun Material Longsor, Sudiyono mengatakan, lokasi titik korban telah diketahui, dan saat ini Jenazah Korban masih dalam proses evakuasi.”Korban dari Makasar, korban meninggal dunia akibat tertimbun Material Longsor pada saat Gempa terjadi, saat ini Jenazah korban masih dalam proses Evakuasi,” ucapnya.
Gempa bumi berkekuatan 6,4 SR yang mengguncang Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa, NTB, tidak berpotensi Tsunami.
Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan pusat gempa bumi tersebut pada koordinat 8,4 lintang selatan, dan 116,55 bujur timur.
Lokasi gempa terjadi di darat pada jarak 47 KM arah Timur kota Mataram, ibu kota Provinsi NTB, pada kedalaman 24 Km. [slNews.com – rul].
Tinggalkan Balasan